Tvonenews.com-Penganiayaan jamaah tombak imam di dalam masjid itu akhirnya terjadi dipicu dendam lama. Daeng Supu (75 tahun) menusuk punggung Amir Abbas (54 tahun) dengan sebilah tombak. Penusukan persis terjadi di dalam masjid usai keduanya melaksanakan sholat subuh berjamaah.
Korban mengalami luka cukup serius dengan kedalaman 13 csentimeter dan tengah mendapatkan perawatan intensif di rumah Papalio, Maros. "Korban dianiaya dalam masjid setelah salat subuh," kata Kapolsek Bantimurung, AKP Makmur, kepada wartawan.
Tak ada yang menyangka penganiyaan terjadi usai salat subuh berjemaah. Pelaku yang juga sempat ikut salat ternyata tidak langsung pulang. Setelah jemaah lain pulang, pelaku langsung menusuk Amir dengan tombak yang telah dibawa sebelumnya.
"Jadi saat kejadian itu (jemaah) lain sudah pulang. Pelaku tiba-tiba tutup pintu masjid, korban yang tak menaruh curiga langsung ditusuk dari belakang," ucapnya.
Daeng Supu, pelaku penombakan terhadap imam masjid ditangkap di Maros, Sulsel.
Pada polisi Daeng Supu mengaku menganiaya dipicu dendam lama. Pelaku sebelumnya pernah menjadi imam masjid. Tapi diganti oleh korban.
"Adapun permasalahan awal mulanya itu kurang lebih 10 tahun lalu, Daeng Supu pernah juga menjadi imam masjid. Namun setelah menjabat beberapa tahun diambil alih sama yang korban atas nama Amir. Iya ini (dendam) kurang lebih 10 tahun lalu," bebernya.
Dendam ini terus dipendam oleh pelaku. Karena tak kunjung kembali menjadi imam masjid, pelaku menyerang korban. Kemudian, ia menyerahkan diri ke rumah kepala dusun setempat.
Saat ini Daeng Supu pun telah diamankan oleh pihak kepolisian. "Dia tidak kabur, melainkan mengamankan diri ke rumah Pak Dusun. Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan," tandasnya.
Load more