tvonenews.com - Ada keistimewaan yang luar biasa di sepertiga malam sehingga sebaiknya diisi dengan amalan-amalan sholeh seperti shalat tahajud.
Namun, bagi seorang istri, mana yang lebih utama di sepertiga malam apakah melayani suami atau shalat tahajud?
Karena terkadang ada istri yang sibuk mengurusi kebutuhan suami dan anak yang akan berangkat kerja hari itu sehingga tidak sempat tahajud.
Atau ada juga yang sempat tahajud tapi urusan suami jadi tidak terpegang.
Bahkan ada yang memilih untuk shalat tahajud daripada menuruti permintaan suami untuk hubungan intim di waktu tersebut.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Seperti dilansir TvOnenews.com dari kanal YouTube Buya Yahya, berikut penjelasan tentang tahajud dan amalan utama di sepertiga malam.
Dalam prakteknya, mungkin ada suami yang mengajak hubungan suami istri di sepertiga malam karena terbangun di malam itu.
Namun sang istri menolak karena ingin shalat tahajud di sepertiga malam.
Memangnya mana yang harus didahulukan dalam kondisi tersebut?
Berkaitan dengan hal ini, Buya Yahya mengingatkan bahwa hubungan suami istri dan shalat tahajud itu pada dasarnya sama-sama termasuk sebagai kebaikan yang bernilai pahala.
Namun, jangan sampai suatu kebaikan dijadikan alasan untuk tidak melakukan kebaikan yang lainnya.
"Hal-hal semacam itu adalah kebaikan semuanya, cuma seorang istri harus mengerti waktu," kata Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, penting untuk menilai suatu kondisi dalam beribadah.
Buya Yahya mengingatkan bahwa sebenarnya bisa melakukan dua hal kebaikan itu tanpa harus menghilangkan salah satunya.
Misalnya, melayani suami sebelum tahajud atau shalat tahajud dulu lalu melayani suami.
"Jadi bisa digabungkan semuanya, jangan sampai anda membuat alasan-alasan dari diri anda sebuah kebaikan menjadi penghalang kebaikan yang lainnya," ujar Buya Yahya.
"Justru kebaikan itu adalah yang bisa memicu kebaikan," lanjutnya.
Lihat juga kondisinya, jika memang suami akan pergi kerja dari sebelum subuh maka sang istri harus mendahulukan kepentingan suaminya daripada tahajud.
"Suami mau berangkat keluar kota harus sebelum subuh berangkat," kata Buya Yahya.
Namun suami pun tetap harus melihat kondisi istri, apakah ia lelah dan sanggup melakukan malam itu.
"Sebaliknya, suami juga memerhatikan keadaan istri, istri memerhatikan suami, semuanya akan menjadi baik jika tepat pada waktunya," terang Buya Yahya.
Maka dari itu, menurut Buya Yahya hubungan suami istri bisa jadi lebih bagus dibanding tahajud di sepertiga malam tergantung pada kondisi saat itu.
"Bisa jadi hubungan suami istri lebih bagus daripada tahajud, bisa jadi tahajud lebih bagus, lihat kondisinya dulu dong," ujar Buya Yahya.
Akan tetapi jika dalam keadaan normal, maka lebih baik kerjakan dua-duanya agar mendapatkan keutamaan yang lebih besar di sisi Allah.
"Kalau aman-aman saja ya tahajud dulu dong, "kata Buya Yahya.
"Semuanya bisa diatur, ingat jangan kau jadikan kebaikan penghalang kebaikan yang lain," lanjutnya.
Wallahua'lam.
(far)
Load more