LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Harlah ke-101, Ini Sejarah NU dan Profil KH Hasyim Asy’ari
Sumber :
  • istimewa

Harlah ke-101, Ini Sejarah NU dan Profil KH Hasyim Asy’ari

Hari ini adalah puncak dari peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU). Ini sejarah pendirian dan profil tokoh pendiri NU KH Hasyim Asy'ari.

Rabu, 31 Januari 2024 - 14:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Hari ini adalah puncak dari peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU).

Bersama Syarikat Islam (SI) dan Muhammadiyah, NU adalah organisasi Islam tertua di Indonesia.

Secara berurutan, SI lahir pada 16 Oktober 1905 dan Muhammadiyah lahir pada 18 November 1912.

Sementara NU lahir pada 31 Januari 1926. 

Baca Juga :

Ketiga ormas-ormas ini lahir dengan latar belakang pergolakan dan pergerakan dan tanpa bercampur atau terkontaminasi ideologi Islam Timur Tengah.

Meski sama-sama lahir dari rahim Islam, namun NU memiliki sedikit perbedaan sekaligus keunikan dibanding SI dan Muhammadiyah. 

Kelahiran SI dilatarbelakangi oleh dan sebagai reaksi para pedagang Muslim atas monopoli pedagang China. 

Sementara Muhammadiyah lahir sebagai dorongan perlunya purifikasi dan semangat membangun perbaikan sosial ekonomi umat.

Namun NU lahir sebagai bentuk dan wadah gerakan pemikiran Islam khas pesantren, khas Indonesia.

NU lah satu-satunya ormas yang lahir demi dan atas nama kebangkitan pemikiran. 

Penamaan NU sangat mencerminkan arah perjuangan yang tidak lepas dari dualisme gerakan kebangkitan-pemikiran.


Harlah ke-101, Ini Sejarah NU dan Profil KH Hasyim Asy’ari (Sumber: wikipedia common)

Adalah Kyai Haji Muhammad Hasyim Asy’ari yang menjadi tokoh pendiri dari NU.

KH. Hasyim Asy’ari lahir pada 4 Rabiulawwal 1292 Hijriah atau 10 April 1875, di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

KH. Hasyim Asy’ari merupakan putra dari pasangan Kyai Asy’ari dan Nyai Halimah. 

Kyai Hasyim Asy’ari merupakan anak ketiga dari 11 orang bersaudara. 

Dari garis keturunan ibu maupun ayahnya, ia memiliki garis genealogi dari Sultan Pajang yang terhubung dengan Maharaja Majapahit Brawijaya V.

Kyai Hasyim Asy’ari memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru dan telah hafal Kutub al-Sittah (6 kitab hadits), serta memiliki gelar Syaikhu al-Masyayikh yang berarti Gurunya Para Guru. 

KH. Hasyim Asy’ari juga bergelar pahlawan nasional dan merupakan pendiri sekaligus Rais Akbar (pimpinan tertinggi pertama) organisasi Nahdlatul Ulama.

Dalam usia 15 tahun, sekitar tahun 1309 Hijriah atau 1891 Masehi, Muhammad Hasyim mengawali belajar ke pondok-pondok pesantren yang masyhur di Jawa Timur. 

"Karena kecerdasannya, Kyai Hasyim tidak pernah lama belajar di satu pesantren, karena semua mata pelajaran telah tuntas  dipelajari dalam waktu tidak sampai satu tahun. Begitulah, beliau belajar dari satu pondok pesantren ke pondok pesantren yang lain sebagai Santri Kelana." tulis Agus Sunyoto, bab KH Hasyim Asy'ari, Sang Ulama Pemikir dan Pejuang, dalam buku "Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri" diterbitkan oleh Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekitar tahun  1310 Hijriyah atau 1892 Masehi, Kyai Hasyim menetap di Makkah selama 7 tahun dan berguru kepada Syaikh Ahmad Khatib Minangkabawi, Syaikh Mahfudh At-Tarmisi, Kyai Shaleh Darat Al-Samarani. 

Bulan Muharram 1317 Hijriah atau Juni l899 Masehi, Kyai Hasyim Asy’ari kembali ke Tanah Air dan mengajar di Pesantren Gedang, milik kakeknya, Kyai Usman. 

Kemudian pada bulan Jumadil akhir 1317 Hijriah atau Oktober 1899, Kyai Hasyim membeli sebidang  tanah dari seorang dalang di Dukuh Tebuireng dan membangun sebuah bangunan tratak yang terbuat dari bambu sebagai tempat tinggal sekaligus tempat ibadah dan belajar santri. 

Saat itu santrinya hanya 8 orang tetapi tiga bulan kemudian menjadi 28 orang.

Dalam perjalanan selanjutnya, dari pesantrean Tebuireng itu lahir ribuan santri yang setelah lulus tak sedikit di antara santri tersebut yang kemudian tampil sebagai ulama terkenal dan tokoh pejuang yang berpengaruh.

Lahirnya NU


Harlah ke-101, Ini Sejarah NU dan Profil KH Hasyim Asy’ari (Sumber: Instagram @gp.ansor)

Terbentuknya NU sebagai wadah Ahlussunnah wal Jama’ah dipengaruhi oleh kondisi pada waktu itu ketika di Timur Tengah telah terjadi momentum besar yang dapat mengancam kelestarian Ahlussunnah wal Jama’ah terkait penghapusan sistem khalifah oleh Republik Turki Modern dan ditambah berkuasanya rezim Mazhab Wahabi di Arab Saudi yang sama sekali menutup pintu untuk berkembangnya mazhab lain di tanah Arab saat itu. 

Menjelang berdirinya NU, beberapa ulama masyhur berkumpul di Masjidil Haram dan sangat mendesak berdirinya organisasi untuk menjaga kelestarian Ahlussunnah wal Jama’ah.

Setelah melakukan istikharah, para ulama di Arab Saudi mengirimkan sebuah pesan kepada KH Hasyim Asy’ari untuk sowan kepada dua ulama besar di Indonesia saat itu, apabila dua ulama besar ini merestui, maka akan sesegera mungkin dilakukan tindak lanjut, dua orang itu adalah Habib Hasyim, Pekalongan dan Syaikhona Kholil, Bangkalan. 

KH Hasyim Asy’ari dengan didampingi Kiai Yasin, Kiai Sanusi, Kiai Irfan, dan KH R. Asnawi datang sowan ke kediamannya Habib Hasyim di Pekalongan.

Selanjutnya sowan ke Syaikhona Kholil Bangkalan, maka KH Hasyim dan ulama lainnya mendapatkan wasiat dari Syaikhona Kholil untuk segera melaksanakan niatnya itu sekaligus beliau merestuinya. (buz/put)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
571 TPS di Wilayah Jakarta Rawan Banjir, BPBD DKI Siapkan Ratusan Personel Siaga Pilkada 2024

571 TPS di Wilayah Jakarta Rawan Banjir, BPBD DKI Siapkan Ratusan Personel Siaga Pilkada 2024

BPBD DKI Jakarta memastikan kesiapan menghadapi potensi banjir pada hari pencoblosan Pilkada Jakarta 2024 pada 27 November mendatang.
Saling Bertatapan, Sarwendah Akhirnya Jujur Kepada Betrand Peto, Sebut Dirinya Paling Tak Suka saat Anak Asuhnya itu...

Saling Bertatapan, Sarwendah Akhirnya Jujur Kepada Betrand Peto, Sebut Dirinya Paling Tak Suka saat Anak Asuhnya itu...

Sambil bertatap-tatapan, Sarwendah akhirnya jujur kepada Betrand Peto tentang hal yang tak disukainya. Tak disangka, ternyata mantan istri Ruben Onsu itu...
Jadwal Lengkap Bulu Tangkis Desember 2024: Masih Ada 4 Kompetisi, BWF World Tour Finals jadi Penutup

Jadwal Lengkap Bulu Tangkis Desember 2024: Masih Ada 4 Kompetisi, BWF World Tour Finals jadi Penutup

Jadwal lengkap bulu tangkis selama bulan Desember 2024, di mana masih terdapat empat kompetisi salah atunya BWF World Tour Finals 2024 yang bakal jadi penutup.
Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Baca Doa Pelunas Utang Ini, Meskipun Setinggi Gunung Insyaallah Lunas Dibarengi Usaha dan Ibadah

Ustaz Adi Hidayat Anjurkan Baca Doa Pelunas Utang Ini, Meskipun Setinggi Gunung Insyaallah Lunas Dibarengi Usaha dan Ibadah

Doa pelunas utang yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat mungkin jarang dipahami, tapi insyaallah mudah dihafalkan. Semoga bisa membantu upaya anda dalam melunasi..
Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Hampir Cetak Gol di Liga Italia, Pelatih Venezia Curhat usai Kekalahan Terkini

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Hampir Cetak Gol di Liga Italia, Pelatih Venezia Curhat usai Kekalahan Terkini

Pelatih Venezia, Eusebio Di Francesco, menyampaikan isi kepalanya setelah kekalahan 0-1 dari Lecce, yang hampir dibobol oleh Jay Idzes, pada Selasa (26/11).
Liga Inggris: Respons Pep Guardiola usai Manchester City Telan 5 Kekalahan Beruntun, Singgung Komitmen Pemain

Liga Inggris: Respons Pep Guardiola usai Manchester City Telan 5 Kekalahan Beruntun, Singgung Komitmen Pemain

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola buka suara usai timnya kembali raih kekalahan sekaligus yang kelima secara beruntun di semua ajang musim ini.
Trending
Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Profil Alwin Jabarti Kiemas, Jadi Tersangka Judi Online Komdigi Keponakan Megawati Ini Punya Karier yang Mentereng

Kasus judi online di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) kini seret keponakan Megawati Soekarnoputri, Alwin Jabarti Kiemas. Ini profilnya!
Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Jurnalis Korea Selatan Akui Terkejut Ketika Meliput Pertandingan Timnas Indonesia, Tagar STY Out Sekejap Berubah Jadi Pujian

Memperkenalkan diri sebagai Football Bohemian, Kim Tae-seok menceritakan atmosfer Stadion Gelora Bung Karno saat Timnas Indonesia menjamu Jepang dan Arab Saudi.
Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

Keponakan Megawati, Alwin Jabarti Kiemas Jadi Tersangka Judi Online Komdigi, Begini Respons Tegas PDIP

PDIP buka suara berita soal keponakan Megawati Soekarnoputri, yakni Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan sebagai tersangka kasus judi online. Begini katanya..
Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Bertahun-tahun pakai Doa Iftitah dengan Inni Wajjahtu saat Shalat, Apakah Benar? Ustaz Adi Hidayat Tegaskan Kalau Nabi Muhammad SAW...

Dalam penjelasannya, Ustaz Adi Hidayat Sebut itu hukumnya ini. Doa iftitah juga mempunyai keutamaan dahsyat jika diamalkan dalam shalat. Simak penjelasannya....
Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Reaksi Media Vietnam Dengar Asnawi Mangkualam Sebut Timnas Indonesia Kini Lebih Mudah Kalahkan Golden Star karena Banyak Pemain Naturalisasi 

Media Vietnam memberikan reaksi usai mendengar Asnawi Mangkualam menyebut Timnas Indonesia kini lebih mudah mengalahkan Golden Star karena diperkuat banyak pemain naturalisasi.
Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Kejujuran Sarwendah soal Betrand Peto, Akui kini Onyo Sudah Mulai Berani Bicara soal Cinta: Dia Bilang ke Aku Kalau…

Baru-baru ini, Sarwendah ungkap kejujuran soal Betrand Peto yang kini makin leluasa bicara cinta. Bagaimana cara Onyo mengungkap perasaan cintanya? Baca di sini
Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Saat Hujan Deras Turun Baca Doa ini agar Selamat di Akhirat, Meski Bacaannya Sederhana Kata Ustaz Adi Hidayat...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menyampaikan ada satu bacaan doa memiliki kalimat sederhana menjadi amalan saat hujan deras turun terus-menerus agar selamat di akhirat.
Selengkapnya
Viral