Mendapat pertanyaan tersebut UAH menyampaikan kalau ia belum pernah menemukan hadits yang menyebutkan kalau kotoran dan air kencing itu suci.
"Karena hadist-hadits yang menyebutkan tentang kucing, tidak menyebutkan kotoran yang suci. Bukan pipisnya, tapi air liurnya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Apa sebabnya, dua hal. Pertama, haditsnya tidak dibaca dengan ilmu haditsnya. Dalam ilmu hadist, ketika ingin membaca hadits, selain melihat asbabul wurudnya. Sebab kenapa hadist itu muncul," terang Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan kalau pada hadits yang menyebutkan tentang kucing ada dalam riwayat Abu Daud nomor hadist 75, di Annas Sai nomor 68 dan di At-Tirmidzi nomor 92.
Ketika disebutkan, itus smua merujuk pada Qattahada RA yang kishanya saat beliau berkunjung kerumah anaknya kemudian akan bewudhu, kemudian menantunya melihat akan berwudhu, air yang digunakan dijilat oleh kucing sebelumnya.
Tapi air wudhu itu tetap digunakan oleh beliau, Maka dijelaskanlah oleh beliau dan keluar kalimat tersebut.
Load more