Nabi Ibrahim kemudian meninggalkan Siti Hajar dan Nabi Ismail dengan bekal satu rantang makanan dan minuman.
Sementara, di sekitar mereka tidak ada tumbuh-tumbuhan dan air mengalir.
Siti Hajar pun mencoba memohon kepada Nabi Ibrahim AS.
Namun karena Nabi Ibrahim AS patuh pada perintah Allah SWT, beliau tetap meninggalkan istri dan anak yang telah dinantinya selama puluhan tahun itu.
Nabi Ibrahim berkata kepada Siti Hajar :
“Bertawakkallah kepada Allah SWT yang telah menentukan kehendak-Nya, percayalah kepada kekuasaan-Nya dan rahmat-Nya. Dialah yang memerintah aku membawa kamu ke sini dan Dialah yang akan melindungimu dan menyertaimu di tempat yang sunyi ini. Sesungguh kalau bukan perintah dan wahyunya, tidak sesekali aku tergamak (bimbang) meninggalkan kamu di sini seorang diri bersama puteraku yang sangat ku cintai ini. Percayalah wahai Hajar bahwa Allah Yang Maha Kuasa tidak akan menelantarkan kamu berdua tanpa perlindungan-Nya. Rahmat dan barakah-Nya akan tetap turun di atas kamu untuk selamanya, insya-Allah.”
Setelah mendengar kata-kata itu, Siti Hajar melepaskan genggamannya.
Nabi Ibrahim akhirnya meninggalkan Makkah menuju kembali ke Palestina.
Selama perjalanannya, Nabi Ibrahim memohon kepada Allah SWT untuk perlindungan, rahmat dan barakah serta kurniaan rezeki bagi Ismail dan Siti Hajar yang ia tinggalkan di tempat terasing itu.
Berikut doa Nabi Ibrahim yang tercantum dalam surat Ibrahim ayat 37.
“Ya Rabb kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Rabb kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rizki mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Allah SWT akhirnya mengabulkan doa Nabi Ibrahim AS tersebut.
Allah mengirimkan Malaikat Jibril dan muncullah air zamzam.
Load more