Jakarta, tvOnenews.com - Dalam debat capres kelima, Calon Presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyampaikan closing statement.
Selama setahun pasangan calon (paslon) nomor urut 1, yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkeliling Indonesia dan bertemu dengan jutaan rakyat yang membawa harapan.
Hal ini disampaikan oleh Capres Anies Baswedan sebagai pernyataan penutup dalam debat capres kelima, pada Minggu (4/2/2024).
“Satu tahun kami keliling Indonesia berjumpa jutaan rakyat. Mereka datang dan ingin ada perubahan kondisi hidup yang lebih baik, yang lebih makmur,” ungkap Anies Baswedan, pada Minggu (4/2/2024).
Anies Baswedan meneruskan bahwa perjalanannya kini menjadi perjalanan spiritual bagi paslon ini.
Keduanya menyadari bahwa tuhan menginginkan kekuasaan yang melibatkan welas asih dan cinta kasih kepada sesama, khususnya masyarakat Indonesia.
“Perjalanan ini adalah perjalanan spiritual bagi kami, setiap jabat tangan, setiap pelukan membawa pesan. Pesan yang mereka sampaikan sebagai, ‘Titip, kami ingin Indonesia yang lebih baik, kami ingin Indonesia yang lebih adil,” ujarnya.
“Dan kami tahu, tuhan yang maha kuasa Allah SWT menginginkan kekuasaan yang welas asih, yang cinta kasih,” tambahnya.
Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Tim tvOne)
Tentunya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini percaya bahwa Allah SWT akan memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki.
“Karena itu kami yakin bahwa Allah SWT akan memberikan kekuasaan kepada yang dikehendaki,” tuturnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, keduanya akan berjuang dengan tetap memberikan cinta kasih, welas asih, ketulusan, dan keteguhan untuk dilibatkan dalam perjuangan, baik saat ini maupun kelak menjadi pemimpin bangsa ini.
“Oleh karena itu, Kami dalam berjuang menyadari betul cinta kasih, welas asih, ketulusan, keteguhan menjadi bagian dari perjuangan ini,”
Kemudian, Anies Baswedan juga sempat menyinggung sebuah ayat yang berkaitan dengan menjadi seorang pemimpin.
Ayat tersebut merupakan bunyi dari Al Quran Surat Ali Imran ayat 26. Seperti apa bunyinya? Berikut bacaan Surah Al-Imran ayat 26 beserta artinya.
Surah Al Imran Ayat 26
قُلِ اللهم مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
‘Qulillahumma malikal-mulki tu’til-mulka man tasya’u wa tanzil’ul-mulka mim man tasya’u wa tu’izzu man tasya’u wa tuzillu man tasya’, biyadikal-khair, innaka ‘ala kulli syai’ing qadir’
Artinya: Katakanlah (Muhammad), “Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Berkaitan dengan ayat tersebut, seorang pendakwah, Ustaz Adi Hidayat pernah menyampaikan pesannya untuk para pemimpin dan calon pemimpin.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, saat masa-masa pemilihan banyak orang yang mengerjakan hal-hal yang tidak perlu.
“Padahal kata Qur’an itu, di Qur’an surah tiga ayat 27, dari dua 26 kan jelas,” ungkap Ustaz Adi Hidayat dikutip pada tayangan di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
“Katakan kekuasaan itu hanya milik Allah, Allah berikan kepada siapa yang akan dikehendaki,” sambungnya.
Ustaz Adi Hidayat. (Ist)
Maka kata Ustaz Adi Hidayat, jika ada orang baik yang diberikan kekuasaan maka Allah ingin kebaikannya menyebar.
“Jika ada orang baik, diberikan, supaya kebaikannya menyebar kepada rakyatnya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun jika ada orang buruk yang diberikan kekuasaan maka Allah ingin menunjukkan ada yang salah.
“Kalau ada orang jelek kemudian dia bisa naik itu ditunjukkan ada yang salah di tempat itu, harus diperbaiki,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
“Supaya dia bisa diganti dengan yang lebih baik. Itu maksudnya,” sambung Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa kekuasaan merupakan ketetapan dari Allah SWT.
“Makanya orang-orang yang pandai akan mendekati Allah,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
“Kalau diberikan, dia lakukan hal-hal yang baik. Maka mendekat dia, baca ayat-ayat itu’’ kata Ustaz Adi Hidayat seraya mengingatkan.
Maka Ustaz Adi Hidayat berpesan kepada pemimpin dan calon pemimpin mohon baca dan pahami ayat tersebut.
“Sebetulnya kepala-kepala yang calon pilkada, calon pemimpin, dan sebagainya, calon kepala daerah dari mulai yang ringan sampai yang besar, kalau dia paham tentang ayat itu dia bangun malam, dia minta petunjuk kepada Allah SWT, itu titipan,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Debat capres kelima ini mengusung tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi serta kesejahteraan sosial dan inklusi. (kmr)
Load more