Maka, bagaimanapun usahanya, jika Allah SWT sudah menetapkan, maka semua akan terjadi.
“Betapa pun kita berusaha mau dengan cara yang baik atau bagus, ya yang sangat disayangkan cara yang tidak baik, tidak akan merubah takdir,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa ikhtiar hanyalah menjadi jembatan kita untuk menjemput takdir.
“Apakah mendekati atau mendapatinya,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat berharap semua Muslim yang sedang berkompetisi baik di Pilpres ataupun Pileg, sebaiknya selalu ingat surat yang berisi pengingat bagi para penguasa.
Surat Ali Imran Ayat 26
قُلِ اللّٰهُمَّ مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَاۤءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاۤءُۖ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاۤءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاۤءُ ۗ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۗ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Qulillāhumma mālikal-mulki tu'til-mulka man tasyā'u wa tanzi‘ul-mulka mim man tasyā'(u), wa tu‘izzu man tasyā'u wa tużillu man tasyā'(u), biyadikal-khair(u), innaka ‘alā kulli syai'in qadīr(un).
Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai Allah, Pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari siapa yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan siapa yang Engkau kehendaki. Di tangan-Mulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Load more