tvOnenews.com - Isra Mi'raj adalah sebuah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang terjadi di satu malam.
Perjalanan ini tentu merupakan sebuah mukjizat yang Allah berikan kepada Rasulullah SAW.
Hanya dengan keimanan peristiwa Isra Mi'raj ini dapat dipahami karena sungguh di luar kemampuan akal manusia bagaimana mungkin seseorang bisa melakukan perjalanan yang begitu jauh hanya dalam waktu kurang dari semalam.
Dalam peristiwa Isra Mi'raj jugalah Nabi Muhammad menerima perintah shalat lima waktu setelah Allah angkat beliau ke Sidratul Muntaha.
Lalu seperti apakah kisah perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Khalid Basalamah, berikut penjelasan singkat tentang peristiwa Isra Mi'raj.
"Nabi shalallahu alaihi wasallam pada malam itu mengatakan, telah datang kepada saya Jibril membawa seekor kuda yang bernama buraq punya sayap berwarna putih," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
"Kemudian saya atasnya, dimanapun matanya memandang sebuah tempat kakinya sudah sampai di sana."
Setibanya Rasulullah di Masjidil Aqsa, beliau lalu mengimami para Nabi yang telah Allah kumpulkan.
"Lalu saya tiba di Palestina, kemudian pada malam itu sayapun mengimami para Nabi-nabi yang dikumpulkan oleh Allah subhanahu wata'ala 124.000 Nabi."
Setelah itu, Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan menuju langit.
"Kemudian Nabi shalallahu alaihi wasallam mengatakan, saya di Mi'rajkan ke langit."
"Di langit pertama, saya bertemu dengan Adam lalu berbicara. Terjadi dialog."
Di setiap tingkatan langit, Rasulullah SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu.
"Langit ke-dua, bertemu dengan Isa. Langit ke-tiga bertemu dengan Idris. Langit ke-empat bertemu dengan Yahya. Langit ke-lima bertemu dengan Harun. Langit ke-enam bertemu dengan Musa. Langit ke-tujuh bertemu dengan Ibrahim alaihissallam."
Hingga akhirnya Rasulullah SAW tiba di Sidratul Muntaha.
"Lalu kemudian sayapun sampai di sidratil muntaha yang sangat indah dipenuhi dengan permata-permata yang besarnya seperti kuping-kuping gajah."
Di Sidratul Muntaha itulah Rasulullah menerima perintah shalat dari Allah yang semula diwajibkan sebanyak 50 waktu menjadi 5 waktu.
"Lalu kemudian diterangi lah sidratil muntaha dengan cahaya Tuhanku, lalu kemudian aku menerima 50 waktu shalat, diringankan menjadi 5 waktu shalat yang pahalanya sama dengan 50 waktu shalat."
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more