Di antara peristiwa tersebut ialah peralihan arah kiblat umat muslim yang semula menghadap ke Baitul Maqdis berubah ke arah Ka’bah.
Al-Razi dalam Tafsir Al-Kabir atau yang dikenal dengan Mafatih al-Ghaib menjelaskan bahwa Nabi Muhammad berpandangan bahwa Baitul Maqdis merupakan kiblat orang-orang Yahudi.
Nabi Muhammad juga meminta malaikat Jibril untuk menyampaikan maksudnya kepada Allah SWT agar arah kiblat diganti ke arah Ka’bah saja.
“Wahai Jibril, aku lebih senang jika Allah memalingkanku dari kiblat orang Yahudi. Aku tidak menyukai arah kiblat mereka,” pinta Rasulullah.
Jibril menjawab, “Aku pun hamba sepertimu. Akan saya mintakan hal itu untukmu.”
Kemudian, sambil menunggu hasil negosiasi Malaikat Jibril, Rasulullah diceritakan menengadahkan wajahnya ke arah langit.
Kemudian Malaikat Jibril pun turun dengan membawa wahyu yang memerintahkan agar arah kiblat diganti ke arah Ka’bah.
Hal tersebut seperti yang tercantum dalam Surah Al-Baqarah ayat 2 berikut ini:
Load more