tvOnenews.com-Pada pertengahan bulan syaban, sebagian besar kaum muslimin umumnya melaksanakan shalat Nisfu Syakban. Sebagian umat Islam yang lain tak melakukan sholat Nisfu Syakban dengan berbagai pertimbangan, salah satunya disebut adalah bidah atau perbuatan yang tak diperintahkan Rasullulah SAW. Dalam sebuah ceramahnya, Gus Baha atau KH Ahmad Bahauddin Nursalim menjelaskan tentang amalan shalat Nisfu Syakban.
“Sholat di luar waktu yang dilarang pastinya baik,” dawuh Gus Baha. Apalagi salah satu keutamaan bulan Syaban di samping memperbanyak puasa menyambut Ramadan, tetapi juga karena ada Nisfu Syakban.
Kaum muslim percaya keutamaan bulan Syakban adalah diangkatnya amal, penyerahan seluruh rekapitulasi amal secara penuh.
Meski begitu, menurut Sayyid Muhammad Alawi, ada beberapa waktu tertentu yang menjadi waktu penyerahan amal kepada Allah selain bulan Sya’ban, yaitu setiap siang, malam, setiap pekan. Ada juga beberapa amal yang diserahkan langsung kepada Allah tanpa menunggu waktu-waktu tersebut, yaitu catatan amal shalat lima waktu.
Sementara waktu waktu yang dilarang untuk melaksanakan shalat adalah:
1. Saat matahari terbit
2. Saat matahari bercorak kekuning-kuningan hingga matahari tenggelam
3. Setelah sholat Subuh hingga terbitnya matahari
Load more