Selain itu, kelompok usia ini lebih rentan mengalami kekurangan cairan.
Perubahan pola tidur akibat bangun sahur juga dapat berdampak pada kemampuan di sekolah.
“Maka dari itu, agar anak tetap fit dan tidak lemas, lakukan durasi puasa secara bertahap. Jika tidak kuat, silahkan berbuka puasa karena anak-anak hukumnya belum wajib berpuasa," tandasnya.
Dia menambahkan bahwa jika balita masih belum mampu bertahan, berikan mereka sedikit kelonggaran.
Dalam satu bulan, balita mungkin akan melakukan peningkatan ketahanan berapa jam mereka bisa menahan lapar.
Bahkan bisa jadi di akhir ramadhan mereka mampu tidak sarapan hingga pukul 12 siang.
Saat berbuka puasa, dia menyarankan orang tua memberi asupan seperti kurma atau sup buah untuk mengganti kalori yang hilang.
Kemudian setelah shalat Maghrib, berikan anak makan besar.
Lalu, setelah shalat tarawih, anak bisa diberi kudapan bergizi seperti kroket atau risoles.
Dokter juga memberikan kiat untuk orangtua yang ingin mendorong anak termotivasi untuk berpuasa.
Load more