Jakarta, tvOnenews.com - Buya Yahya dalam sebuah ceramahnya, menjelaskan amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan di malam nisfu syaban.
Malam nisfu syaban adalah saat dimana Allah SWT memberikan ampunan kepada setiap HambaNya.
Hal tersebut sebagaimana hadits berikut ini.
Hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu, dari Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah SAW bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Lalu adakah amalan istimewa yang disarankan untuk dilakukan di malam nisfu syaban?
Jadi Malam Pengampunan, Adakah Amalan Istimewa di Malam Nisfu Syaban? Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini (Sumber: Tangkapan Layar/YouTube)
Berikut penjelasannya yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah Buya Yahya yang diunggah di kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Buya Yahya menjelaskan bahwa setiap Muslim harus paham bahwa tidak ada amalan khusus untuk malam nisfu syaban.
“Bukan istimewanya malam itu akan tetapi apa yang kita lakukan di malam itu,” kata Buya Yahya.
“Malam istimewa tapi bukan berarti kita harus punya amalan khusus di malam itu,”lanjutnya.
Maka meski malam itu istimewa namun jika melakukan maksiat, maka malam itu tentu tidak jadi istimewa.
Buya Yahya menyarankan intinya pada malam nisfu syaban mohon mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Melakukan satu kebaikan maka tingkatkan kualitas ibadahmu di malam nisfu syaban,” saran Buya Yahya.
“Khususnya istigfarmu diperbanyak karena termasuk jaminannya jaminan pengampunan,” lanjutnya.
Buya Yahya menegaskan bahwa saat malam itu jika bermaksiat, maka tidak akan mendapatkan bagian pengampunan.
“Berarti yang mendapatkan pengampunan yang memohon yang minta kepada Allah akan diampuni oleh Allah SWT,” tandas Buya Yahya.
“Kecuali orang yang minta ampun kepada Allah di malam itu tapi dia masih punya kebencian permusuhan dengan saudaranya,” sambungnya.
Maka Buya Yahya menyarankan agar setiap Muslim menjadikan malam itu untuk mengadu dan memohon kepada Allah SWT.
Jadi Malam Pengampunan, Adakah Amalan Istimewa di Malam Nisfu Syaban? Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini (Sumber: envato element)
“Ini tolong catatan tidak ada amalan khusus hai hamba Allah,” ujar Buya Yahya secara tegas.
Jadi kata Buya Yahya tidak ada amalan khusus dan amalan apapun boleh dilakukan.
“Anda tidak perlu buat amalan khusus tapi apapun amalan yang bisa dilakukan di luar bulan di luar nisfu syaban Anda boleh melakukan di malam itu,” jelasnya.
Buya Yahya kemudian memberikan contoh salah satu amalan yang dapat dilakukan adalah zikir atau membaca Al-Qur’an.
“Anda bisa menghidupkan zikir baca shalawat, baca Al-Qur'an,” saran Buya Yahya.
“Pokoknya malam itu harus kita jadikan malam untuk kita menghadang rahmat Allah untuk mendapatkan karunia Allah, mendapatkan pengampunan Allah,” lanjut Buya Yahya menyarankan.
Maka setiap Muslim silakan mengistimewan malam nisfu syaban dengan berbagai amalan.
“Kita istimewakan dengan ibadah ibadah apa saja. Bersedekah silaturahmi khususnya karena yang tidak silaturahmi tidak akan diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala,” jelas Buya Yahya.
Maka sampai di sini Buya Yahya mengatakan bahwa sudah cukup bahwasanya Anda boleh menghidupkan malam itu dengan amalan apa saja.
“Yang bisa Anda lakukan di luar nisfu syaban,” jelas Buya Yahya.
Jadi Malam Pengampunan, Adakah Amalan Istimewa di Malam Nisfu Syaban? Buya Yahya Sarankan Lakukan Ini (Sumber: envato element)
Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa untuk shalat malam juga dipersilakan.
Namun jumlahnya tidak ada ketentuan.
“Jika anda ingin melakukan shalat lakukanlah shalat . Karena shalat boleh dilakukan kapan saja termasuk di malam nisfu syaban. Jumlah shalat boleh 50 rakaat boleh 100 rakaat,” katanya.
Shalat apakah yang sebaiknya dilakukan saat malam nisfu syaban?
Buya Yahya mengingatkan bahwa tidak ada shalat khusus.
“Shalat apa itu shalat sunnah, mutlak shalat sunnah, apapun hajat istikharah apa saja Anda boleh melakukan di situ dan itu bukan sebuah bid’ah,” jelasnya.
Selain zikir dan shalat, saat malam nisfu syaban juga dibolehkan membaca Al-Qur’an.
“Baca Al-Qur'an boleh misal karena Anda seorang penghafal Al-Qur'an. Kalau Anda seorang Faqih, belajar fiqih sah-sah saja,” jelas Buya Yahya.
Lalu bagaimana dengan puasa nisfu syaban?
Mengenai puasa nisfu syaban, Buya Yahya menjelaskan bahwa puasa diperbolehkan. Namun tidak boleh dikhususkan untuk nisfu syaban.
“Tidak bid’ah puasa nisfu syaban, tapi adalah yang penting Anda tidak meniatkan khusus dengan puasa nisfu syaban,” tandasnya.
“Sebab puasa pertengahan bulan diperkenankan puasa hari putih 13 14 15 dan dan bulan syaban adalah bulan yang banyak dipuasai oleh Rasulullah SAW,” tandas Buya Yahya.
Itulah penjelasan mengenai amalan-amalan yang dapat dilakukan di malam nisfu syaban.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Disarankan bertanya langsung kepada para alim ulama, pendakwah atau ahli agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Walllahu’alam
(put)
Load more