Lebih lanjut dia mengungkapkan ketika Islam datang di Sulawesi Selatan, proses pengislaman terjadi pada komunitas-komunitas lokal dan prosesnya dilakukan lewat adaptasi melalui dialog dengan budaya setempat.
Selain melalui cara-cara yang humanis, proses Islamisasi juga dilakukan dengan kekerasan, seperti era DI/TII yang masuk ke Suku Bugis.
Kala itu semua bissu dipotong rambutnya atau dipaksa menjadi laki-laki karena diasumsikan bissu atau calabai bukan laki-laki sempurna. Proses ini mendorong para bissu dan calabai untuk melakukan proses adaptasi dengan perubahan yang mau tidak mau harus diterima karena itu gelombang perubahan budaya yang sangat besar yang masuk ke komunitas mereka.
"Tentu saja sulit kalau mereka mau melakukan perlawanan frontal terhadap gerakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok puritan Islam. Mereka mulai beradaptasi," papar Syamsurijal.
Load more