Jakarta, tvOnenews.com - Dalam sebuah ceramah, Ustaz Abdul Somad pernah menjelaskan tentang keutamaan puasa ayyamul bidh.
Pada setiap bulan ada tiga hari puasa yang disebut ayyamul bidh.
Puasa ayyamul bidh dilakukan sebanyak tiga kali berturut-turut dalam setiap sebulan.
Puasa ayyamul bidh dilakukan setiap bulan pada tanggal 13, 14 dan 15 bulan hijriah.
Pada bulan ini, yakni syaban, salah satu hari puasa ayyamul bidh bertepatan dengan malam nisfu syaban.
Jangan Lupa! Jumat Besok Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dan Salah Satunya Bertepatan dengan Nisfu Syaban, Ini Niat dan Keutamaannya yang Diungkap Ustaz Abdul Somad (Sumber: Pexel/Saveurs Secretes)
Berdasarkan Kalender Hijriah 1445 H/2024 Masehi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, awal bulan syaban bertepatan pada Minggu (11/2/2024).
Sementara jadwal puasa ayyamul bidh jatuh setiap tanggal 13,14, 15 hijriah.
Maka jadwal puasa ayyamul bidh bulan syaban 1445/2024 masehi adalah sebagai berikut.
Puasa Ayyamul Bidh hari pertama, bertepatan dengan hari Jumat, 23 Februari 2024 (13 syaban 1445 H).
Puasa Ayyamul Bidh hari kedua, bertepatan dengan hari Sabtu, 24 Februari 2024 (14 syaban 1445 H).
Puasa ayyamul bidh hari ketiga, bertepatan dengan hari Minggu, 25 Februari 2024 (15 syaban 1445 H).
Pada hari ketiga puasa ayyamul bidh bertepatan dengan malam nisfu syaban.
Maka alangkah baiknya jika siang berpuasa lalu pada malamnya melakukan kebaikan juga.
Jangan Lupa! Jumat Besok Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dan Salah Satunya Bertepatan dengan Nisfu Syaban, Ini Niat dan Keutamaannya yang Diungkap Ustaz Abdul Somad (Sumber: unsplash)
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah beliau yang diunggah di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official.
Salah satunya kata Ustaz Abdul Somad adalah dapat menghapuskan dosa.
“Ayyam hari, Bidh putih, kenapa disebut hari putih,” ujar Ustaz Abdul Somad.
“Karena bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam. Jadi seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang,” lanjutnya menjelaskan.
Ustaz Abdul Somad kemudian mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat.
“Dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah,” tandasnya.
Ustaz Abdul Somad mengimbau agar setiap muslim dapat melaksanakan puasa ayyamul bidh.
Jika sanggup, Ustaz Abdul Somad juga menyarankan sebaiknya juga melaksanakan puasa senin kamis.
Maka jika ditotal, dalam sebulan setiap muslim akan berpuasa sebanyak 11 hari.
“Bahkan jika mampu bisa lebih banyak lagi,” saran Ustaz Abdul Somad.
"Puasa sehari, makan sehari, puasa lagi, makan lagi, puasa Nabi Daud. Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud AS," sambungnya.
Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa secara medis pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan, kelembaban tubuh tinggi disebabkan peredaran matahari dan bulan yang mempengaruhinya.
Oleh karena itu jika makan dan minum dikurangi, maka tubuh akan menjadi sehat.
Jangan Lupa! Jumat Besok Jadwal Puasa Ayyamul Bidh dan Salah Satunya Bertepatan dengan Nisfu Syaban, Ini Niat dan Keutamaannya yang Diungkap Ustaz Abdul Somad (Sumber: pexels)
Ustaz Abdul Somad tata cara puasa sunnah Ayyamul Bidh adalah sama halnya dengan puasa-puasa lainnya yakni diawali niat, disunnahkan bersahur, dan diakhiri berbuka saat waktu maghrib tiba.
Berikut niat puasa sunnah puasa Ayyamul Bidh:
وَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta’ala
“Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta’ala.”.
Dari Abu Dharr, Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada seorangpun yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, yaitu tanggal 13, 14, dan 15, kecuali akan ditulis baginya seperti dia berpuasa setahun penuh." (HR. Tirmidzi)
Dari Abdullah bin Amr, Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah pada tiga hari setiap bulan, yakni pada hari 13, 14, dan 15." (HR. Nasa'i)
وَعَنْ قَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُنَا بِصِيَامِ أَيَّامِ الْبِيْضِ: ثَلاثَ عَشْرَةَ ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ. (رواه أَبُو داود)
Artinya: "Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW telah memerintah kami untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15'." (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81).
وَعَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيْضِ في حَضَرٍ وَلاَ سَفَرٍ. (رواه النسائي بإسنادٍ حسن)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: 'Rasulullah SAW sering tidak makan (berpuasa) pada hari-hari yang malamnya cerah baik di rumah maupun dalam bepergian'." (HR An-Nasa'i dengan sanad hasan).
Itulah penjelasan mengenai puasa Ayyamul Bidh.
Agar Anda mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, disarankan agar bertanya langsung kepada Ulama atau Ahli Agama Islam.
Wallahualam
(put)
Load more