Kemudian Buya Yahya menjelaskan bahwa jika setelah berkumpul lalu shalawat dan istighfar bersama itu juga bagus.
“Terus ada yang baca shalawatan, istighfar sama-sama kemudian setelah itu saling memaafkan merenung dosa kepada siapa kita sehingga setelah itu langsung ketemu di masjid,” ujarnya.
Saling memaafkan diingatkan oleh Buya Yahya bahwa itu syarat seorang Muslim mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.
Hal ini karena malam nisfu syaban adalah malam pengampunan.
Namun pada malam itu ada dua golongan yang tidak akan mendapatkan ampunan Allah SWT.
Berikut hadits yang dimaksud oleh Buya Yahya.
Hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
Selain itu, pada malam nisfu syaban juga dibolehkan membaca al-qur’an.
“Baca al-qur'an boleh karena anda seorang penghafal al-qur'an,” jelasnya.
Mengenai surat yang harus dibaca, Buya Yahya menegaskan bahwa boleh membaca surat apa saja,
Load more