Jakarta, tvOnenews.com - Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada tiga waktu dhuha.
Salah satu dari waktu dhuha itu kata Ustaz Adi Hidayat berpotensi membuat rezeki mengalir deras.
Tapi ternyata waktu dhuha yang berpotensi membuat rezeki lancar bukanlah jam 8 pagi.
Berikut tiga waktu dhuha yang dijelaskan Beliau, dirangkum tvOnenews.com dari ceramah yang diunggah di kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Bukan Jam 8 Pagi, Ternyata Shalat Dhuha Jam Segini yang Berpotensi Tarik Kelimpahan Rezeki, Kata Ustaz Adi Hidayat (sumber: ANTARA)
Ustaz Adi Hidayat menyarankan agar setelah shalat subuh, setiap Muslim sebaiknya tidak beranjak.
Hal karena setelah subuh ada waktu yang bernama syuruq.
Waktu pertama dhuha itulah saat syuruq.
Adapun keutamaan dari shalat dhuha kata Ustaz Adi Hidayat di waktu syuruq adalah senilai pahala haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah,” jelasnya.
Kata Ustaz Adi Hidayat, waktu dhuha itu dimulai sejak syuruq.
“Shalat dhuha itu waktunya dimulai sejak waktu syuruq, saat perjalanan matahari yang bergerak dari terbit sampai berada di posisi tempat terbitnya sampai bergeser lagi sekira bayangan itu 1 tombak,” tandasnya.
Waktunya bernama syuruq, pergerakan mataharinya namanya isyraq, matahari berada di porosnya disebut masyriq.
"Saat bayangan matahari 1 tombak inilah waktu syuruq atau awal dhuha,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
“Awal dhuha, tarik 1 jam setelah shalat subuh, kurang lebih 1 jam paling cepat, awal syuruq 6.30 boleh nambah 15 menit tak ada masalah,” lanjutnya.
Adapun kemuliaan yang ada di awal dhuha ini antara lain dikatakan oleh Ustaz Adi Hidayat tercantum dalam hadits At-Tirmidzi.
“Siapa menunaikan shalat subuh dengan jamaah atau di hadits lain dikatakan di masjid, lalu dia tidak langsung beranjak, dia berzikir dulu hingga sampai tiba awal dhuha, kemudian dia shalat di awal dhuha itu, maka ia dapat pahala senilai haji dan umrah,” jelasnya.
Namun Ustaz Adi Hidayat mengingatkan bahwa hal tersebut jangan dipahami dengan kalimat bahwa jika shalat syuruq artinya sudah haji dan umrah.
“Ini senilai pahala haji dan umrah tapi belum tentu dapat kemuliaan shalat di masjidil haram masjid nabawi,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun pahala mengerjakan shalat syuruq itu pahalanya baik yakni seperti mengerjakan haji dan umrah.
“Berpeluang dapat surga dan rahmat Allah SWT, berpeluang merubah perilaku jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Hal ini karena makna dari kata Al Birru adalah perubahan dari sifat kurang baik jadi baik.
“Ketika melekat pada pelakunya haji mabrur, nah orang yang belum bisa haji dan umrah konsisten shalat syuruq awal dhuha, karena dapat bisa merubah jadi lebih baik,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Tak hanya keutamaan pahala senilai haji dan umrah, shalat dhuha di waktu lainnya yakni pertengahan dan akhir juga memiliki keutamaan tersendiri.
Bukan Jam 8 Pagi, Ternyata Shalat Dhuha Jam Segini yang Berpotensi Tarik Kelimpahan Rezeki, Kata Ustaz Adi Hidayat (sumber: istimewa)
Waktu kedua shalat dhuha dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah saat matahari naik yakni sekitar pukul 07.30 WIB.
“Sekitar setengah delapan sampai jam 8. Itu sudah pertengahan dhuha, jika dikonversi sekarang sampai 10.30 itu pertengahan dhuha,” katanya.
Jika awal dhuha bilangannya 2 rakaat, kata Ustaz Adi Hidayat pertengahan dhuha bisa dilakukan sampai 4 rakaat.
“Bisa sampai empat, manfaat banyak, itu dimaksud pengganti zikir dari seluruh tubuh. Tubuh kita kan harusnya zikir, itu tertutupi dengan shalat dhuha 2 rakaat di pertengahan,” jelasnya.
Kata Ustaz Adi Hidayat jika diteruskan sampai empat rakaat, maka dapat menjaga kita dari musibah umum yang mungkin terjadi.
“Misal di komplek kita banjir, rumah kita tidak kena, atau macet tapi kita tidak macet, misal ada yang arahkan atau kita dikasih kemudahan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Bukan Jam 8 Pagi, Ternyata Shalat Dhuha Jam Segini yang Berpotensi Tarik Kelimpahan Rezeki, Kata Ustaz Adi Hidayat (sumber: elements envato/HumbaFrame)
Waktu shalat dhuha yang ketiga atau terakhir dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat adalah sejak pukul 10.30 hingga adzan dzuhur.
“Sampai menjelang dzuhur dari 10.30 sampai adzan dzuhur, bisa sampai 8 rakaat,” jelasnya.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa shalat dhuha di akhir ini dapat dilakukan hingga 8 rakaat.
“Kerjakan dua dua, kerjakan sampai 8, atau mau empat-empat juga bisa,” tandasnya.
Adapun fadillah dari shalat dhuha di akhir waktu ini kata Ustaz Adi Hidayat dapat memudahkan limpahan rezeki.
Tapi bukan menarik kelimpahan rezeki sebagai modus untuk shalat dhuha ya,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Jika tujuannya hal itu, kata Ustaz Adi Hidayat biasanya kalau dapat rezekinya berkahnya akan hilang.
“Saya saran kerjakan lillah biarkan Allah yang memberikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Namun setiap muslim dianjurkan untuk senantiasa ingat bahwa rezeki bukan hanya berupa uang.
“Dhuha yang ditunaikan bisa mempercepat datangnya rezeki tapi jangan tafsirkan dengan uang atau proyek saja," ujar Ustaz Adi Hidayat mengingatkan.
"Rezeki bisa kesehatan, bisa ketenangan, yang kalau gelisah bisa ke psikolog, tenang itu mahal,” tambah Ustaz Adi Hidayat.
Itulah penjelasan mengenai waktu shalat dhuha, disarankan agar menanyakan langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more