Hadits dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu anhu, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Rasulullah bersabda,
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
“Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.”
“Di malam Nisfu Sya'ban dan Allah mengampuni semua dosa-dosanya kecuali dua orang yang pertama yang berbuat syirik itu tidak diampuni Allah kalau dia taubat ya jelas dengan taubat Allah ampuni,” jelas Syekh Ali Jaber.
“Yang kedua seorang dendamnya atau termasuk juga orang-orang yang suka menyebar fitnah adu domba,” lanjutnya.
Maka kata Syekh Ali Jaber, melalui hadits ini jelas disampaikan keutamaan dan kemuliaan malam nisfu syaban.
Menurut Syekh Ali Jaber, itu adalah satu-satunya hadits dan di situlah muncul perbedaan.
Nah ini muncul perbedaan Kenapa muncul perbedaan
“Karena memang tidak ada hadis yang kuat seperti ini yang menjelaskan jagalah shalat malam di nisfu syaban,” tandasnya.
Load more