Jakarta, tvOnenews.com - Pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya,Jawa Timur dibubarkan anggota Barisan Ansor Serbaguna atau Banser.
Pembubaran pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid As Salam, Purimas Gunung Anyar, di kawasan MERR Jl. Ir Soekarno, Surabaya titu viral.
Bahkan dikabarkan sempat terjadi kericuhan dan saling dorong hingga adu pukul antara jamaah pengajian dengan anggota Banser.
Profil Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang Pengajiannya di Surabaya Dibubarkan oleh GP Ansor (sumber: Istimewa/tangkapan Layar YouTube)
Ustaz Syafiq Riza Basalamah adalah seorang penceramah, penulis dan juga dosen yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah memiliki nama lengkap Syafiq Riza bin Hasan bin Abdul Qadir bin Salim Basalamah.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah lahir di Jember pada 15 Desember 1977.
Basalamah adalah salah satu marga Arab Hadramaut, Yaman.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah dikabarkan memiliki kakek buyut yang bernama Salim bin Zaid Basalamah yang berhijrah dari Yaman menuju Hindia Belanda sebelum 1900-an.
Kapal yang ditumpangi Salim bin Zaid Basalamah itu berlabuh di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat.
Di Padang, kakek buyut Ustaz Syafiq Riza Basalamah itu kemudian menikahi seorang wanita Minangkabau.
Kakek Buyut Ustaz Syafiq Riza Basalamah itu bekerja di pelabuhan wilayah Padang dan menjadi guru ngaji.
Salim bin Zaid Basalamah kemudian wafat dan dikuburkan di Padang, namun tidak diketahui lokasinya.
Setelah sang kakek wafat, anak-anaknya kemudian pindah ke Batavia (nama Jakarta saat itu).
Profil Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang Pengajiannya di Surabaya Dibubarkan oleh GP Ansor (sumber: Istimewa/tangkapan Layar YouTube)
Ustaz Syafiq Riza Basalamah pernah menempuh pendidikan di Pesantren Al Irsyad al Islamiyyah Bondowoso dan lulus pada tahun 1996.
Kemudian ia melanjutkan studi ke LIPIA Jakarta dengan Program D1.
Ia tamat dari LIPIA pada tahun 1998.
Lalu Ustaz Syafiq Riza Basalamah melanjutkan pendidikannya di Syu’batul Lughah (Program Bahasa) Universitas Islam Madinah dan tamat pada 1999.
Ustaz Syafiq Riza lalu meneruskan pendidikan S-1 di Fakultas Dakwah Dan Ushuluddin, Universitas Islam Madinah.
Program S-1 nya itu ditamatkan pada tahun 2003 dengan predikat cumlaude.
Lalu, ia melanjutkan S-2 dengan jurusan dan universitas yang sama lalu lulus tahun 2007 dengan predikat cumlaude juga.
Tak sampai di situ, Ustaz Syafiq Riza Basalamah lalu meneruskan pendidikannya hingga S-3 di jurusan dan kampus yang sama yakni Jurusan Dakwah, Fakultas Dakwah Dan Ushuluddin, Universitas Islam Madinah.
Program S-3 Ustaz Syafiq Riza Basalamah tamat pada tahun 2013 dengan predikat cumlaude.
Disertasi Ustaz Syafiq Riza Basalamah itu berjudul Peran Lembaga dan Organisasi Islam dalam Membendung Kristenisasi di Indonesia.
Profil Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang Pengajiannya di Surabaya Dibubarkan oleh GP Ansor (sumber: Istimewa/tangkapan Layar YouTube)
Ustaz Syafiq Riza Basalamah tercatat aktif sebagai dosen tetap pada program studi Ahwal Al-Syakhshiyyah di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember sejak 2016, berdasarkan data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (PDDikti Kemdikbudristek).
Di Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi'i Jember itu, Ustaz Syafiq Riza Basalamah mengajar beberapa mata kuliah di antaranya metode dakwah, akhlak islamiyah, sirah nabawiyah, dan lain-lain
Sementara sebagai penulis, Ustaz Syafiq Riza Basalamah melahirkan beberapa karya, antara berikut ini.
Profil Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang Pengajiannya di Surabaya Dibubarkan oleh GP Ansor (sumber: tim tvOnenews/Sandi Irwanto)
Pembubaran pengajian Ustaz Basalamah di Masjid As Salam, Surabaya terjadi pada Kamis (22/2/2024) malam.
Pembubaran itu dilakukan Banser dan gerakan pemuda Ansor Gunung Anyar, Surabaya.
Pembubaran pengajian Ustaz Syafiq Riza Basaamah itu sempat berlangsung ricuh.
Sejumlah anggota Banser dan GP Ansor masuk ke Masjid As Salam, melewati ratusan jemaah pengajian yang berada di halaman hingga di dalam masjid.
Awalnya sempat terjadi perdebatan dan ketegangan antara panitia dan GP Ansor serta anggota Banser yang meminta pengajian dihentikan.
Sejumlah peserta pengajian yang tidak terima ikut merangsek dan terlibat ketegangan.
Aksi saling dorong dan adu pukul antara peserta pengajian dengan Banser pun tak terhindarkan.
Untungnya, kericuhan ini tidak berlangsung lama karena diredam oleh petugas kepolisian.
Meski begitu, suasana di sekitar masjid masih tegang.
Profil Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang Pengajiannya di Surabaya Dibubarkan oleh GP Ansor (sumber: Istimewa/tangkapan Layar YouTube)
Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Surabaya, M Asyiqun Nahdli menyebutkan, pihaknya Kamis siang sudah berkoordinasi dengan petugas kepolisian di Polsek Gunung Anyar dan panitia, agar pengajian tidak digelar.
GP Ansor dan Banser menolak pengajian Ustaz Basalamah yang dinilai provokatif dan mengandung ujaran kebencian.
“Sebenarnya ini bukan permasalahan, tapi pihak takmir yang menjadikan permasalahan. Tadi siang kami sudah ditengahi oleh polsek (Gunung Anyar). Ada surat perjanjian bahwa pengajian ini dibatalkan. Tetapi framing media sosial tidak dibatalkan. Itu yang membuat kita datang ke sini,” ungkap M. Asyiqun Nahdli S.ars, Ketua PAC GP Ansor Gunung Anyar Surabaya.
“Yang kedua diingkari, katanya setelah shalat maghrib tidak ada kajian, ternyata masih ada kajian. Pihaknya dengan tegas menolak apa pun dan siapa pun yang menggelar kajian yang bersifat provokatif dan mengundang ujaran kebencian, serta merusak keharmonisan wilayah kami,” tegas Asyiqun.
Sementara itu, HM Syafii, MWC NU Kecamatan Gunung Anyar Surabaya menegaskan, pihaknya tidak berharap di wilayahnya ada kejadian yang tidak diinginkan semacam ini.
“Dengan kedatangan Ustaz Syafiq Basalamah ini, sudah terbukti dimana-mana jika pengajiannya itu bikin kacau. Selalu pengajiannya itu bikin provokatif,” ungkapnya HM Syafii.
“Selain itu, timingnya kurang pas karena ini masih bau politiknya masih kental dan panas. Kami tidak ingin pihak lain yang menumpangi gerakan-gerakan di wilayah kami. Sebenarnya kami secara preventif dua hari kemarin berkomunikasi dengan muspika dan pihak takmir. Tapi itu alotnya luar biasa. Dan tadi siang sudah ada titik temu di polsek pengajian dibatalkan. Namun kenyataan masih ada,” imbuhnya. (msi/put)
Load more