tvOnenews.com - Setiap umat Islam diwajibkan untuk mendirikan Shalat dan beribadah kepada Allah SWT. Terlebih lagi bila shalat berjamaah di masjid, maka akan mendapatkan keutamaan yang mulia.
Bila adzan telah berkumandang, maka lebih baik bila melaksanakan shalat berjamaah di masjid dibandingkan dengan shalat sendirian di rumah.
Seorang pendakwah, Buya Yahya menjelaskan tentang hukum shalat berjamaah di masjid menurut Islam.
Seperti apa penjelasan dari Buya Yahya mengenai hal tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menerima pertanyaan dari seorang jamaah yang bertanya tentang shalat berjamaah di masjid hukumnya wajib atau tidak.
"Apakah shalat berjamaah di masjid itu wajib atau tidak? Kalau memang wajib, apakah shalat di rumah itu tidak diperkenankan?," tanya seorang jamaah kepada Buya Yahya.
Dilansir dari tayangan pada kanal YouTube Al-Bahjah TV, awalnya Buya Yahya menjelaskan shalat berjamaah, menurut madzhab Imam Syafi'i, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah sunnah yang dikukuhkan, bukan wajib.
Dalam sebagian mazhab lainnya, mengatakan hukum shalat berjamaah di masjid adalah fardhu kifayah.
Bila sudah ada yang melakukan shalat berjamaah di masjid, maka yang lainnya adalah tidak wajib lagi, tapi sunnah yang dikukuhkan.
Buya Yahya. (Ist)
Dalam madzhab Imam Ahmad bin Hanbal dijelaskan bahwa melakukan shalat berjamaah di masjid adalah wajib.
Makna wajib disini dibagi dua, sebagian mengatakan bahwa jika tidak berjamaah, maka tidak sah. Sebagian yang lain mengatakan shalat tetap sah tapi berdosa, menurut Imam Ahmad bin Hanbal.
Shalat Berjamaah di Masjid Tidak Wajib, Melainkan Fardhu Kifayah
"Dan madzhab masyarakat kita adalah Imam Syafi'i, maka tetap harus kita katakan bahwa shalat berjamaah di masjid adalah sunnah, pahalanya besar yang harus dikukuhkan," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
"Apakah kita tidak rindu dengan pahala yang besar? Selagi bisa shalat berjamaah, kenapa tidak shalat berjamaah?," sambungnya.
Namun, Buya Yahya juga menekankan kita tidak diperbolehkan untuk menyebut orang yang tidak shalat berjamaah di masjid merupakan orang kafir atau fasik, dan berdosa besar.
Akan tetapi, mereka hanya kehilangan sunnah yang pahalanya sangat besar, dan hendaknya kita semua rindu akan shalat berjamaah di masjid.
"Sebisa mungkin lakukan shalatlah di masjid. Jika tidak di masjid pun di perusahaan, buat shalat jamaah disana," ujar Buya Yahya.
"Akan mendapatkan pahala 27 yang digambarkan oleh Rasulullah SAW. Dan berusahalah untuk tidak shalat sendirian," lanjutnya.
Buya Yahya juga mengingatkan bila Anda ketinggalan shalat berjamaah di masjid, maka dapat mengajak siapapun untuk shalat berjamaah dan biasakan untuk shalat berjamaah.
"Kalau semuanya sudah shalat berjamaah, dan tinggal Anda saja. Maka ketahuilah, bagi yang sudah melakukan shalat berjamaah, disunnahkan untuk menolong temannya yang belum shalat untuk ditemani," pungkasnya.
Allah SWT melipatgandakan pahala orang-orang yang shalat berjamaah di masjid sebanyak 27 derajat dibanding orang yang shalat sendiri.
Sebagaimana hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh HR. Imam Muslim:
صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ أَفْضَلُ مِنْ صَلَاةِ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً
Artinya: “Shalat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding shalat sendirian.” (udn/kmr)
Load more