صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ
Artinya : Tunjukanlah kami Jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya"
Pertanyaanya kenapa Jalan lurus itu bukan langsung merujuk jalannya Alloh? Sebab kita tidak bisa meniru Allah, contohnya Allah tidak makan, tidak tidur sementara itu manusia tidak akan mungkin bisa meniru dengan tidak makan serta tidak tidur, Sehingga yang bisa ditiru merupakan para ulama.
Memang ada orang yang beragama terkesan tidak bermazhab, tapi sejatinya mereka bermazhab. Hanya saja mereka tidak mampu menjelaskan ke-bermazhaban-nya karena tidak pernah ngaji (belajar) secara serius soal rincian ilmiah cara beragama.
Mereka shalat pakai mazhab, puasa pakai mazhab, haji pakai mazhab, dan seterusnya. Ketika ditanya ikut mazhab siapa, mereka tidak bisa menjawab. Inilah yang disebut sebagai orang awam dalam ilmu-ilmu agama.
Mazhab dalam Islam dibangun berdasarkan akumulasi pemikiran dari generasi ke generasi. Dimulai dari guru utamanya, yaitu Nabi Muhammad SAW, para sahabat, tabi‘in, tabi‘it tabiin, ulama mazhab dan seterusnya, sampai generasi sekarang ini. Wallahu alam (bwo)
Load more