Blitar, tvOnenews.com-Warga Blitar kembali dibuat gaduh atas viralnya video aliran sesat yang memperbolehkan jemaahnya untuk bertukar pasangan. Dari hasil penelusuran ternyata video tersebut hanya konten dan fiktif belaka, yang dibuat Gus Samsudin pemilik Ponpes Nuswantoro di Desa Rejowinangun Kabupaten Blitar. Selasa, (27/02).
Kapolres Blitar AKBP Wiwit Adisatria mengatakan video yang meresahkan ternyata konten dibuat di daerah Jawa Barat, sementara pengunggah video viral aliran sesat itu adalah warga Blitar.
"Menyampaikan bahwa video tersebut dibuat hanya untuk konten, dari informasi yang kami terima video tersebut dibuat di Jawa Barat," jelasnya.
Polisi juga telah meminta keterangan kepada Gus Samsudin bahwa video tersebut hanya konten. Dalam isi video Gus Samsudin tampak menggunakan jaket menggunakan masker dan topi dintengah jamaah. "Kalau kita lihat di youtube dipaling bawah itu ada disclamernya itu," Lanjutnya.
Polres Blitar juga akan melakukan penindakan secara tegas kepada pelaku, namun saat ini polisi masih menunggu video klarifikasi tersebut dari pelaku. Polisi menyebut video tersebut hanya bertujuan untuk meningkatkan folower dan suscriber di media sosial dan youtube.
"Ini sudah meresahkan, hari ini yang bersangkutan akan membuat klarifikasi, kalau tidak kita akan tindak lanjuti," Pungkasnya.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang melihatkan dugaan seorang kiai yang ajarkan aliran sesat ke jamaahnya.
.
Dalam video tersebut, sang kiai memperbolehkan para jamaahnya untuk bertukar istri. Video yang diunggah oleh akun @anjarwati8253 dengan durasi 2 menit 46 detik itu memperlihatkan ada empat pria bergamis dan bersorban duduk bersama di atas sofa.
Lalu sang kiai yang dipanggil Kiai Fahmi itu mengatakan dirinya memperbolehkan siapa saja yang menjadi jamaahnya bebas bertukar istri.
"Di sini bebas ya, ngaji siapa aja juga boleh gitu," katanya, dikutip Selasa (27/2/2024). "Dari aturan kita juga bisa sama, misalnya lain jenis juga bisa di sini. Dibebaskan. Kalau misalnya senang pada senang. Biarpun bukan suami istri, bebas. Kita yang penting suka sama suka gitu. Ya terserah, kalau misalnya namanya semua suami istri, kayak suami istri pergaulannya, misalnya di sini dibebaskan," sambungnya.
Kepala Desa Rejowinangun Bagas Wigasto mengakui ihwal video yang beredar tersebut yang disebutnya hanya "prank" yang disajikan secara bersambung. "Saya semalam bersama kepolisian membahas itu," ujar Bagas pada Imron dari tvOnenews.com. (Min/bwo)
Load more