LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kegiatan "Metamorfoshow: It’s Time to be Ummah" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Sumber :
  • Istimewa

Polisi Periksa Sejumlah Orang Terkait Kegiatan Eks HTI Berizinkan Peringatan Isra Mi'raj, PBNU: Semua Pihak Wajib Beri Kontranarasi Propaganda Khilafah!

Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa manajemen TMII dan penyelenggara acara Metamorfoshow: It's Time to be One Ummah yang diduga digelar oleh eks organisasi HTI di Teater Tanah Airku, TMII.

Rabu, 28 Februari 2024 - 05:38 WIB

Jakarta, tvOnenews.com-Ramai disoal peringatan Isra Mi'raj yang dibungkus dalam sebuah acara akbar bertema "Metamorfoshow: It’s Time to be Ummah" di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) beberapa hari lalu diduga mempromosikan propaganda khilafah kepada publik. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan semua pihak wajib memberikan kontranarasi propaganda khilafah karena pendekatan penyebaran ideologi tersebut mulai beragam, khususnya kepada generasi muda.

"Para akademisi, santri, maupun tokoh agama memiliki kewajiban yang sama untuk menjelaskan kepada masyarakat mengenai bahaya propaganda khilafah," ujar Muhammad Najih Arromadloni, Pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia PBNU  dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa.



Ia menegaskan bahwa seruan penegakan khilafah tidak lebih dari kampanye politik dan bukan kewajiban agama seperti yang diserukan oleh kelompok radikal.

Acara Metamorfoshow: It’s Time to be Ummah diduga menjadi sarana bagi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) untuk mendulang dukungan dan kaderisasi generasi muda Indonesia. Sekitar 1.200 anak muda menghadiri acara itu.

Dalam acara tersebut, kata Gus Najih, bisa dilihat jika ada beberapa bendera HTI yang dikibarkan dan bahkan figur penting HTI, seperti Ismail Yusanto juga terlihat hadir.

Dengan demikian, menurutnya, terselenggaranya acara Metamorfoshow menunjukkan bahwa HTI mampu mengemas pendekatannya terhadap masyarakat Indonesia dengan kemasan yang lebih menarik dibandingkan sebelumnya

Ia menjelaskan bahwa dalam ajaran agama, perintah mendirikan khilafah sebenarnya tidak ada. Terminologi khilafah yang tertulis dalam kitab para ulama terdahulu, sejatinya sudah terwakili dalam model pemerintahan yang ada saat ini.

Oleh karenanya, Gus Najih menekankan bahwa tugas penting berikutnya terletak pada kesiapan aparat penegak hukum dalam melindungi jalannya NKRI.

"Apabila suatu organisasi telah dilarang oleh pemerintah, seperti HTI, maka seharusnya segala penggunaan simbol atau atribut organisasi tersebut secara otomatis juga dilarang, termasuk dalam acara di TMII itu," jelasnya.

Bahkan, sambung Gus Najib, sudah ada beberapa organisasi masyarakat, seperti Komunitas Tionghoa Anti-Diskriminasi (KTAD) dan Gerakan Pemuda Ansor yang membuat laporan kepolisian untuk memperkarakan acara tersebut.

"Sekarang pertanyaannya tinggal apakah aparat penegak hukum mau bekerja atau tidak. Selama aparat penegak hukum tidak bekerja dengan efektif maka penindakan gerakan atau organisasi radikal akan menjadi susah karena kontra narasi saja tidak cukup," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa manajemen TMII dan penyelenggara acara Metamorfoshow: It's Time to be One Ummah yang diduga digelar oleh eks organisasi HTI di Teater Tanah Airku, TMII.

"Dari panitia penyelenggara sudah dimintai keterangan. TMII juga sudah memberikan keterangan, namun saat ini masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly di Rawa Badung, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (23/2).

Nicolas menjelaskan penyelenggara acara itu telah meminta izin keramaian kepada Polsek Cipayung mengenai kegiatan peringatan Isra Mi'raj di TMII. Namun, dalam izin keramaian tidak ada penggunaan simbol-simbol atau nama organisasi terlarang di Indonesia.

Dalam cuitan X dengan akun @chanzyeolk, kegiatan tersebut diduga dihadiri eks Juru Bicara HTI Ismail Yusanto, Influencer Gen Z HTI M. Ihsan Akbar, dan Produser Dokusinema Sejarah Islam "Jejak Khilafah di Nusantara" Akhmad Adiasta.

HTI merupakan kelompok yang dinilai pemerintah bertentangan dengan dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila dan UUD 1945. Hingga akhirnya, HTI resmi dibubarkan dan dilarang pada 19 Juli 2017 dan ditegaskan oleh Kementerian Hukum dan HAM.(ant/bwo)

 

Baca Juga :



 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Memangnya Boleh Wudhu Pakai Air dari Ember Kamar Mandi? Buya Yahya Jangan Sembarangan, Hukumnya Ternyata.

Memangnya Boleh Wudhu Pakai Air dari Ember Kamar Mandi? Buya Yahya Jangan Sembarangan, Hukumnya Ternyata.

Buya Yahya jelaskan hukum berwudhu dengan air dari bak mandi atau ember. Menurutnya, pada dasarnya air di bak mandi atau ember harus diyakini suci kecuali ada
Anomali Deflasi Beras di Tengah El Nino dan Kekeringan, Ternyata Produksi November 2024 Lampaui Ekspektasi

Anomali Deflasi Beras di Tengah El Nino dan Kekeringan, Ternyata Produksi November 2024 Lampaui Ekspektasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan anomali berupa deflasi pada komoditas beras di tengah kondisi El Nino yang memperburuk kekeringan di berbagai daerah.
Waktu Shalat Tahajud Kelewat karena Ketiduran, Jangan Sampai Tinggalkan Amalan ini Juga, Syekh Ali Jaber Bilang Manfaatnya…

Waktu Shalat Tahajud Kelewat karena Ketiduran, Jangan Sampai Tinggalkan Amalan ini Juga, Syekh Ali Jaber Bilang Manfaatnya…

Bagi umat muslim yang terbiasa melaksanakan shalat tahajud, tak sengaja ketiduran, jangan tinggalkan amalan ini. Syekh Ali Jaber memberikan penjelasannya.
Golkar Dukung Ojol Tetap Bisa Pakai BBM Bersubsidi

Golkar Dukung Ojol Tetap Bisa Pakai BBM Bersubsidi

Ketua Komisi XII DPR-RI Bambang Pati Jaya menanggapi terkait dengan adanya polemik liar saat ini soal pemberian subsidi BBM terhadap sejumlah kelompok tertentu.
Hukum Istri Nafkahi Suami yang Pengangguran, Buya Yahya: Pernah Ada di Zaman Nabi, Ini Pilihannya…

Hukum Istri Nafkahi Suami yang Pengangguran, Buya Yahya: Pernah Ada di Zaman Nabi, Ini Pilihannya…

Seorang suami memiliki kewajiban untuk cari nafkah bagi istri dan anak-anaknya. Lalu bagaimana jika istri yang kerja dan beri nafkah? Begini nasihat Buya Yahya.
Dosa Sebanyak Buih di Lautan Akan Diampuni, Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Baca Ini Tiga Kali Sebelum Tidur

Dosa Sebanyak Buih di Lautan Akan Diampuni, Ustaz Khalid Basalamah Sarankan Baca Ini Tiga Kali Sebelum Tidur

Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan agar setiap Muslim untuk membaca amalan ini ketika akan tidur karena keutamannya bisa menghapus dosa sebanyak buih di lautan
Trending
Memangnya Boleh Wudhu Pakai Air dari Ember Kamar Mandi? Buya Yahya Jangan Sembarangan, Hukumnya Ternyata.

Memangnya Boleh Wudhu Pakai Air dari Ember Kamar Mandi? Buya Yahya Jangan Sembarangan, Hukumnya Ternyata.

Buya Yahya jelaskan hukum berwudhu dengan air dari bak mandi atau ember. Menurutnya, pada dasarnya air di bak mandi atau ember harus diyakini suci kecuali ada
Terungkap! Pengakuan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Hingga Polisi Beberkan Perilaku Asli Pelaku Terhadap Orangtuanya

Terungkap! Pengakuan Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Hingga Polisi Beberkan Perilaku Asli Pelaku Terhadap Orangtuanya

Kasus anak bunuh ayah dan nenek di salah satu perumahan, wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan kini tengah jadi sorotan publik. Terungkap! pengakuan pelaku...
Rekam Jejak Anak Bunuh Ayah dan Nenek Kandung Dikuliti Netizen, Rupanya Sudah dari Kecil Dia...

Rekam Jejak Anak Bunuh Ayah dan Nenek Kandung Dikuliti Netizen, Rupanya Sudah dari Kecil Dia...

Kasus mengejutkan tentang anak bunuh ayah dan nenek kandung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan menggerkan warganet. Pria berinisial MAS (14) tega menghabisi nyawa ayah dan neneknya saat sedang tertidur lelap.
Pihak Sekolah Ungkap Sifat Asli Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Rupanya Dia...

Pihak Sekolah Ungkap Sifat Asli Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Rupanya Dia...

Kasus anak bunuh ayah dan nenek kandungnya dengan cara ditusuk menjadi perbincangan hangat lantaran masih belum terungkap motif sebenarnya.
Bukan Lagi Timnas Indonesia yang Ditakuti Media Vietnam, Dibanding Skuad Shin Tae-yong Mereka Lebih...

Bukan Lagi Timnas Indonesia yang Ditakuti Media Vietnam, Dibanding Skuad Shin Tae-yong Mereka Lebih...

Media Vietnam blak-blakkan bilang tim ini lebih berbahaya dibanding Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2024, juga akan jadi lawan sulit Timnas.
Ayah Agus Ikut Turun Tangan Beberkan Rencana Penggunaan Uang Donasi, Tidak Hanya untuk Pengobatan, tapi...

Ayah Agus Ikut Turun Tangan Beberkan Rencana Penggunaan Uang Donasi, Tidak Hanya untuk Pengobatan, tapi...

Ayah Agus, M Danil ikut menjelaskan perihal polemik uang donasi, menurutnya keluarga berencana menggunakan uang itu untuk berobat dan kebutuhan sehari-hari.
Timnas Putri Indonesia ke Final Piala AFF 2024, Ketum PSSI Erick Thohir Bangga 

Timnas Putri Indonesia ke Final Piala AFF 2024, Ketum PSSI Erick Thohir Bangga 

Timnas Putri Indonesia menang telak dengan skor 3-0 atas Singapura pada babak semifinal di Stadion Nasional New Laos, Vientiane, Senin 2 Desember 2024 malam WIB
Selengkapnya
Viral