tvOnenews.com - Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menjelaskan tentang doa qunut yang dibaca saat shalat Jumat.
Sebagian jamaah bertanya, apakah memang dibolehkan dalam Islam membaca doa qunut pada saat shalat Jumat?
Karena sebagian umat muslim kurang familiar dengan hal tersebut, terutama pada masa pandemi covid-19 lalu.
Berikut adalah penjelasan Buya Yahya tentang hukum membaca doa qunut saat shalat Jumat.
"Ditempat saya kalau shalat Jumat itu menggunakan doa qunut karena katanya sedang masa pandemi. Bagaimana hukumnya dalam Islam?," tanya salah satu jamaah pada Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa qunut itu ada dua, pertama qunut subuh yang terdapat dalam mazhab Imam Syafi'i dengan sunnah ab'ad.
Dalam Islam yang dimaksud dengan sunnah ab'ad adalah amalan yang dikerjakan dalam shalat yang jika ditinggalkan dengan sengaja atau tidak maka kita disunnahkan melakukan sujud sahwi.
"Sunnahnya, sunnah yang berat, kelas tinggi yaitu qunut subuh dalam mazhab Imam Syafi'i," terang Buya Yahya.
Adapun selain qunut subuh dinamakan qunut nazilah, yaitu doa yang dilakukan dalam shalat untuk memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT terhadap umat Muslim yang sedang mengalami kesulitan, penindasan, atau musibah.
"Qunut nazilah yaitu qunut yang dibaca setiap shalat, khususnya shalat fardu karena adanya bencana atau wabah yang menimpa," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya menerangkan bahwa doa qunut ini disepakati oleh empat mazhab tanpa khilaf.
Lebih lanjut Buya Yahya menerangkan bahwa akan tetapi jika qunut nazila ada khilaf.
Karena semua mazhab mengatakan adanya bacaan tentang qunut nazilah baik dalam shalat fardhu, shalat sunnah, termasuk shalat Jumat.
"Shalat Jumat adalah termasuk fardu. Artinya itu dibenarkan karena itu qunut nazilah untuk mengangkat bencana," papar pimpinan pondok pesantren Al-Bahjah tersebut.
Bahkan menurutnya bukan hanya dalam shalat Jumat membaca doa qunut, karena berlaku juga kala kita dalam masa wabah atau pandemi.
Karena doa qunut ini dimaksudkan agar kita diangkat dari penyakit dan mendapat pahala dengan mengamalkan qunut nazilah.
Batasnya, ada sebagian ulama mengatakan selama sebulan, namun ada juga yang menyebut selama wabah masih ada, bisa terus membaca qunut nazilah.
Dilansir dari buku "Terjemah Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2," berikut adalah doa qunut nazilah.
Bacaan doa qunut nazilah terdapat dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Umar RA. saat Rasulullah membaca doa qunut, beliau membaca:
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَأَلِفَ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ، وَأَصْلِحْ ذَات بَيْنِهِمْ، وَانْصُرْ عَلَى عَدُوّكَ وَعَدُوِّهِمْ اللَّهُمْ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلِ الْكِتَابِ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَاءَكَ. اللَّهُمْ خَالِفٌ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ، وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِي لَا يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِينَ. بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِينُكَ
Arab latin: Allahummaghfir lilmu'minina walmu'minat, walmuslimina walmuslimat, wa alifa bayna qulubihim, wa ashlih dzat baynihim, wanshur ala a'uduwka waaduwwihim allahum an kafarata ahlil kitaabil ladziina yukadzibuuna rusulaka, wayuqaa tiluuna aw liyaa aka. Allahum khoolifun bayna kalimatihim, wazalzil aqda mahum, waanzil bihim ba'salkalladzii laayuraddu anilqowmil mujrimin. bismillahirrahmanirrahim. allahumma innanasta 'inuk.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosa-dosa orang mukmin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Satukanlah hati-hati mereka, ciptakanlah kedamaian di antara mereka, dan bantu mereka mengatasi musuh-musuh-Mu dan musuh mereka. Ya Allah, timpakanlah kutukan kepada orang-orang kafir dari kalangan ahli kitab yang telah mendustakan para utusan-Mu dan melawan para wali-Mu. Ya Allah, gagapkanlah kata-kata mereka, pecah belahkan kekuatan mereka, dan berikanlah hukuman-Mu yang tak terhindarkan bagi mereka. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, kami memohon pertolongan kepada-Mu."
Buya Yahya menambahkan bahwa qunut nazilah itu menggambarkan bahwa betapa manusia itu lemah dimata Allah SWT.
Kedua, qunut yang tanpa khilaf dinamakan qunut witir, terutama pada saat bulan Ramadhan itu tidak ada khilaf.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more