tvOnenews.com - Sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan. Sebagian besar umat Islam mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan yang suci ini.
Beberapa diantaranya mengisi kegiatan dengan mengerjakan amalan dan kegiatan yang positif, seperti mengikuti sebuah pengajian di Masjid.
Sungguh miris, menjelang bulan suci Ramadhan ini justru banyak kajian dari pendakwah ternama yang mendapat penolakan oleh beberapa pihak.
Kabar penolakan ini sempat ramai di media sosial hingga membuat warganet merasa geram.
Bahkan, ada pula sebuah penolakan hingga mengakibatkan adanya aksi demo oleh warga setempat.
Siapakah yang mendapat penolakan saat akan mengisi kajian sebagai penceramah?
Berikut 3 Ustaz ternama yang mendapat penolakan akhir-akhir ini:
Ustaz Syafiq Riza Basalamah ditolak Banser di Surabaya. (Kolase tvOnenews)
Kajian yang dibawakan oleh penceramah Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang dijadwalkan akan berlangsung di Surabaya, secara tiba-tiba dibatalkan.
Hal ini terjadi setelah ormas GP Ansor mengeluarkan surat keberatan dan menilai ceramahnya bersifat provokatif dan adu domba.
Ustaz Syafiq Riza Basalamah seharusnya mengisi pada sebuah pengajian di Masjid Assalam Purimas Surabaya, pada Kamis (22/2/2024) pada pukul 18.00 WIB.
GP Ansor mengeluarkan surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang berisi pernyataan keberatan dengan adanya rencana pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
“Kami Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor dan Satuan Koordinasi Rayon Banser Gunung Anyar Kota Surabaya keberatan atas kehadirannya (Ustaz Syafiq Riza Basalamah), mengingat bahwa ceramah bersifat provokatif dan adu domba,” tulis surat GP Ansor yang dikutip tvOnenews.com dari Instagram @syafiqrizabasalamah_official, Kamis (22/2/2024).
Hal ini juga mendapat tanggapan oleh seorang anggota Banser - GP Ansor yang aktif di media sosial X, Afif Fuad.
Menurut Afif Fuad, Ustaz Syafiq Riza Basalamah merupakan seorang dengan identitas sebagai Salafi Wahabi.
Afif Fuad berpendapat kelompok ini kerap berceramah yang menunjukkan sifat kontroversial. Bahkan dirinya menuding sebagai ajaran yang berbahaya bagi penganut agama Islam di Indonesia.
Ustaz Abdul Somad. (Ist)
Sejumlah massa yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Adat Dayak memadati halaman Kantor Bupati Kabupaten Sintang melakukan aksi demo.
Aksi demo ini dilakukan lantaran massa menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad di Kabupaten Sintang.
Penolakan dilakukan karena Ustaz Abdul Somad dinilai memprovokasi kepada masyarakat dalam setiap melakukan ceramah.
Koordinator Masyarakat Dayak, Agustinus mengatakan kehadirannya di halaman Kantor Bupati sebagai bentuk aksi penolakan serta meminta klarifikasi kepada Pemda Sintang yang sudah memfasilitasi kedatangan Ustaz Abdul Somad.
“Kami tidak menolak Ustaz hadir di Kabupaten Sintang untuk melakukan ceramah, kami hanya menolak kehadiran oknum dalam hal ini Abdul Somad, karena kami tidak suka dengan ceramah yang memecah belah agama yang ada di Indonesia,” ungkap Agustinus, pada Jumat (1/3/2024).
Massa yang tergabung dalam aliansi Masyarakat Adat Dayak memadati halaman Kantor Bupati Kabupaten Sintang melakukan aksi demo. (Tim tvOne - Tut Wuri Handayani)
Lanjutnya, Agustinus mengatakan jika Ustaz Abdul Somad tetap dihadirkan di Kabupaten Sintang, pihaknya tidak menjamin mengenai kondusifitas yang akan terjadi, sebab banyak masyarakat yang menolak kedatangannya.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengatakan Pemda Sintang hanya memberikan fasilitas kehadiran Ustaz Abdul Somad untuk melakukan ceramah kepada umat Muslim.
Terkait tuntutan yang dilakukan masyarakat adat Dayak, Bupati memberikan opsi agar semua orang dapat menyaksikan dan mendengarkan ceramah secara bersama-sama.
Bila adanya unsur SARA dalam ceramah Ustaz Abdul Somad, maka pihaknya merekomendasikan agar pihak kepolisian segera bertindak.
Tabligh Akbar Ustaz Khalid Basalamah Dibatalkan. (Kolase tvOnenews)
Tak lama berselang, kini Ustaz Khalid Basalamah juga mendapat penolakan atas penyelenggaraan Tabligh Akbar di tanah kelahirannya, Makassar, Sulawesi Selatan.
Ustaz Khalid Basalamah dijadwalkan berdakwah dalam acara Tabligh Akbar yang semula diadakan di Masjid Raya Makassar, namun batal diselenggarakan.
Hal ini sesuai dengan surat yang sempat beredar bahwa adanya penolakan atas diselenggarakannya Tabligh Akbar dengan penceramah Ustaz Khalid Basalamah yang diadakan pada Jumat, (1/3/2024).
Surat tersebut ditulis oleh Yayasan Masjid Raya Makassar dengan menyatakan tidak mengizinkan acara Tabligh Akbar dilakukan di masjid tersebut.
“Berdasarkan pertimbangan dan masukan dari para Kyai / Ulama dari beberapa Ormas, hasil pembicaraan Ketua Umum Yayasan Masjid Raya Makassar dengan Bpk Walikota Makassar dan Kapolrestabes Makassar, mengenai rencana Pelaksanaan Tabligh Akbar dengan menghadirkan Penceramah Dr. Khalid Basalamah,” tulis dalam surat yang dikeluarkan oleh Yayasan Masjid Raya Makassar.
“Yayasan Masjid Raya Makassar TIDAK MENGIZINKAN kegiatan tersebut dilaksanakan di Masjid Raya,” lanjutnya dengan ditandatangani oleh Pengurus Yayasan Masjid Raya.
Surat Yayasan masjid Raya Makassar yang tidak mengizinkan acara Tabligh Akbar Ustaz Khalid Bsalamah. (Tim tvOne - Wawan Setyawan)
Pihak Yayasan Masjid Raya menjelaskan alasan Tabligh Akbar dengan penceramah Ustaz Khalid Basalamah tidak diizinkan untuk dilaksanakan.
Sekretaris Umum Yayasan Masjid Raya, Ustaz Irfan Sanusi Baco mengatakan pihaknya baru mengetahui adanya acara tersebut setelah beredarnya flyer dan menerima telepon dari beberapa ormas.
Bahkan ia menambahkan bahwa Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto tidak pernah dilibatkan dan tidak mengetahui rencana Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Makassar tentang rencana ini.
Meski demikian, Danny Poma tidak pernah memberikan larangan terkait acara Tabligh Akbar tersebut. Pada akhirnya, Wali Kota mengizinkan Tabligh Akbar dilakukan di Lapangan Karebosi, Makassar. (Kmr)
Load more