Kedua, Memperhatikan Kondisi
Kondisi umum jama’ah dan kondisi lingkungan tersebut perlu dipertimbangkan dengan baik. Jika mayoritas masyarakat di sekitar masjid itu masih belum terlalu mengenal Islam, dan lebih membutuhkan pendekatan dakwah yang lebih ringan dan sesuai, tentu lebih baik tidak perlu mengadakan program Tarawih satu juz, karena itu akan membuat masyarakat yang sedang bersemangat ibadah di bulan Ramadan, justru kemudian tidak tertarik ibadah di masjid itu lagi.
Ketiga, Kebutuhan Umat Islam Indonesia
Secara umum, masyarakat Islam di Indonesia lebih membutuhkan kajian singkat atau kuliah tujuh menit (kultum) yang bermuatan motivasi ibadah dengan shalat Tarawih yang singkat dan sederhana daripada shalat Tarawih yang panjang. Sehingga jikapun memang perlu mengadakan shalat Tarawih satu juz, tidak perlu setiap hari, agar tausyiah atau kajian singkat tetap ada.
Di sisi lain, pelaksanaan shalat Tarawih satu juz membutuhkan persiapan yang matang dan baik, mulai dari imam shalat yang memang memiliki hafalan kuat, suara nyaman didengar, perangkat sound system yang baik, juga kondisi ruangan serta fasilitas yang mendukung seperti ventilasi udara, karpet dan semisalnya yang nyaman untuk ibadah.(bwo)
Load more