Jakarta, tvOnenews.com - Semua umat Islam di dunia insya Allah akan memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M.
Namun bagaimana jika masih punya punya utang puasa ramadhan?
Bagaimana jika punya utang puasa ramadhan namun lupa jumlahnya?
Sebagaimana kita tahu, saat memasuki bulan suci Ramadhan semua Muslim wajib melaksanakan puasa.
Maka bagi seorang Muslim yang belum mengganti utang puasa ramadhan, sebaiknya lekas menggantinya.
Namun bagaimana jika kita lupa jumlah utang puasa ramadhan yang sebelumnya?
Simak penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dirangkum oleh tvOnenews.com dari kanal YouTube resminya.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa lupa jumlah utang puasa sama dengan hukum saat lupa jumlah rakaat saat shalat.
“Sama dengan kalau lupa jumlah rakaat shalat,” jelasnya.
Namun Ustaz Khalid Basalamah mengatakan ada perbedaannya dalam perintah Rasulullah SAW.
“Kalau shalat, antum ragu 3 atau 4 pilih 3 yang lebih sedikit,” jelasnya.
“Kalau puasa ramadhan dibalik,” lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
Maka jika lupa rakaat shalat, pilihlah yang sedikit.
Namun untuk puasa ramadhan, Ustaz Khalid Basalamah pilihlah yang lebih banyak.
“Kalau shalat dipilih yang lebih sedikit, kalau puasa pilih yang lebih banyak,” jelasnya.
“Misal kalau shalat pilih 3, secara syar'i target 4 rakaatnya sudah terpenuhi,” lanjut Ustaz Khalid Basalamah.
Namun untuk puasa, jika misal bingung antara 15 atau 17, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar memilih yang 17.
Apakah jika tidak bisa membayar puasa maka tidak bisa masuk surga?
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan bahwa hal itu tergantung alasannya.
“Jika memang membangkang dengan hukumnya wallahu'alam. Karena ini adalah rukun islam,” katanya.
Namun Ustaz Khalid basalamah kemudian menjelaskan jika orang tersebut baru mengetahui hukumnya namun kemudian ia meninggal dunia maka Allah SWT akan memaafkan.
“Tapi misalnya ada seseorang baru tahu hukum puasa ramadhan haram jika tidak diganti, lalu dia meninggal insya Allah dia diampuni oleh Allah SWT,” jelasnya.
Ustaz Khalid Basalamah lalu mengingatkan, meski ia meninggal dunia, namun sang wali wajib membayarkan utang puasa ramadhan tersebut.
“Ada sahabat datang kepada Nabi lalu berkata, orang tua saya meninggal dan masih punya utang puasa, haruskah saya membayarnya?” katanya.
“Nabi berkata iya karena hak nya Allah lebih pantas kamu bayar,” lanjutnya.
Bagi Anda yang memiliki utang puasa di bulan ramadhan sebelumnya, sebaiknya lekas membayar.
Berikut lafadz niat puasa bayar utang puasa ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillaahi ta‘aalaa.
Artinya:
“Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan ramadhan esok hari, karena Allah Ta’ala.”
Perintah berpuasa tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 185.
Berikut lafadz dan artinya.
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Syahru ramaḍānal-lażī unzila fīhil-qur'ānu hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān(i), faman syahida minkumusy-syahra falyaṣumh(u) wa man kāna marīḍan au ‘alā safarin fa ‘iddatum min ayyāmin ukhar(a), yurīdullāhu bikumul-yusra wa lā yurīdu bikumul-‘usr(a), wa litukmilul-‘iddata wa litukabbirullāha ‘alā mā hadākum wa la‘allakum tasykurūn(a).
Artinya:
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.
Itulah penjelasan Ustaz Khalid Basalamah mengenai lupa jumlah utang puasa ramadhan.
Semoga artikel ini bermanfaat dan kita diberikan kesehatan sehingga dapat lancar dalam menjalankan ibadah di bulan suci ramadhan.
Disarankan bertanya langsung kepada para alim ulama, ustaz atau ahli agama Islam, agar senantiasa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.
Wallahu’alam
(put)
Load more