Jakarta, tvOnenews.com - Seluruh umat Muslim sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H/2024 M.
Momentum Ramadhan telah membangkitkan semangat seluruh umat Muslim dimanapun.
Bahkan termasuk semangat seruan boikot produk-produk Israel yang mungkin diedarkan.
Salah satu produk yang diboikot adalah kurma.
Sebagaimana dalam Islam, kurma adalah salah satu sunnah dalam sahur dan berbuka puasa.
Bahkan seruan boikot di bulan Ramadhan ini ini tidak hanya dimulai di Indonesia, tapi juga seluruh dunia.
Seruan boikot terbukti efektif, berdasarkan pemberitaan Haaretz seperti dikutip dari Iran Front Page, kampanye iklan senilai 550 ribu untuk mempromosikan kurma Medjool Israel dihentikan sebagai tanggapan atas ketakutan boikot tersebut.
Pengawasan terhadap produk-produk Israel di kalangan komunitas Muslim juga meningkat setelah pertumpahan darah di Gaza.
“Siapapun yang mendekati rak tersebut dan melihat tulisan Buatan Israel dan akan berpikir dua kali,” kata seorang pengusaha yang memiliki hubungan dengan industri kurma kepada Haaretz.
Israel merupakan salah satu produsen kurma terbesar di dunia, khususnya kurma Medjool yang populer.
Sebagian besar kurma Medjool Israel ditanam di pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki oleh pemukim Israel.
Nilai ekspor kurma segar dan kering Israel mencapai sekitar 330,09 dolar AS pada 2022.
Kelompok pendukung boikot melakukan upaya bersama untuk memastikan bahwa konsumen dapat membuat pilihan yang tepat dan menghindari membeli kurma Israel.
"Ada organisasi yang memasuki supermarket di Eropa yang menjual kurma dengan merek kami dan menempelkan stiker di supermarket tersebut yang menyatakan bahwa pembelinya ‘berkontribusi terhadap genosida," kata salah satu produsen kurma Israel kepada Haaretz.
Mengingat pentingnya buah tersebut selama Ramadhan, banyak umat Muslim mencoba memastikan kurma yang dikonsumsi tidak berasal dari Israel. Apa saja sebenarnya buah kurma yang ditanam di Israel.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan sebelum membeli produk kurma adalah label pada kemasan.
Bagi Muslim yang memilih untuk tidak ingin membeli kurma Israel sebaiknya hindari membeli produk kurma yang memiliki label seperti "Made in Israel", "Made in the West Bank", atau "Made in the Jordan Valley".
"Industri kurma Israel kerap menggunakan label-label samar untuk menutupi asal sebenarnya," ujar American Muslim for Palestine. (bwo/put)
Load more