Jakarta, tvOnenews.com - Palestina masih juga belum merdeka.
Warga Palestina saat ini masih menderita.
Kekhawatiran sebagian pihak ini, tentu karena ada dasarnya.
Hal tersebut karena hadits Abu Dawud yang tercantum di bawah ini.
Rasulullah SAW meletakkan tangannya di atas kepalaku, atau dia mungkin mengatakan ‘hamah’ (leher/kepala), lalu dia berkata: ‘Wahai Ibn Hawala, ketika kamu melihat khilafah telah turun ke Baitul Maqdis (Yerusalem), maka saat itu akan mendekat gempa bumi, bencana besar, dan masalah besar. Pada hari itu, saat Kiamat akan lebih dekat bagi manusia daripada jarak ini antara tanganku dan kepalamu.’ Abu Dawud berkata: ‘Abdullah bin Hawala adalah dari Homs.’” (HR. Abu Dawud)
Ketua Assosiasi Cendekiawan Palestina Prof. Dr. Nawaf Takrouri (Sumber: tim Promo tvOne/Ano)
Mengenai hal tersebut, ulama asal Palestina, Prof. Dr. Nawaf Takrouri mengingatkan bahwa kiamat adalah hal ghaib yang menjadi rahasia Allah SWT.
“Ini perlu dipahami bahwa itu perkara ghaib karena Rasulullah saja tidak tahu mengenai hal itu,” ujarnya saat berkunjung ke kantor tvOne di Jakarta pada Rabu (6/2/2024).
Ulama yang juga menjadi Ketua Asosiasi Cendekiawan Palestina itu mengatakan bahwa pihaknya hanya melakukan ikhtiar sebaik mungkin.
“Tugas kita hanya ikhtiar namun jangan berlebihan, sebagaimana perintah Allah SWT,” jelasnya.
Berikut firman Allah SWT yang dijelaskan oleh Prof. Dr. Nawaf Takrouri.
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقٰتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِۚ فَاِنْ قٰتَلُوْكُمْ فَاقْتُلُوْهُمْۗ كَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ
Waqtulūhum ḥaiṡu ṡaqiftumūhum wa akhrijūhum min ḥaiṡu akhrajūkum wal-fitnatu asyaddu minal-qatl(i), wa lā tuqātilūhum ‘indal-masjidil-ḥarāmi ḥattā yuqātilūkum fīh(i), fa'in qātalūkum faqtulūhum, każālika jazā'ul-kāfirīn(a).
Artinya: Bunuhlah mereka (yang memerangimu) dimanapun kamu jumpai dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusirmu. Padahal, fitnah) itu lebih kejam daripada pembunuhan. Lalu janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangimu di tempat itu. Jika mereka memerangimu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
Wallahu’alam
(put)
Load more