tvOnenews.com - Tak sedikit orang yang memutuskan pinjam duit ke bank untuk digunakan sebagai modal usaha atau bisni.
Tak hanya itu, terkadang uang hasil pinjam ke bank itu juga digunakan untuk merenovasi tempat usaha.
Karena tak ada pilihan lain, orang akhirnya berani menanggung resiko bunga bank dari pinjaman yang harus dibayarkan bersamaan dengan cicilan.
Sebagian ulama menyebutkan jika bunga bank tidak termasuk riba, namun sebagian lagi mengkategorikannya dalam riba.
Riba dalam Islam merupakan suatu perbuatan yang dilarang, bahkan termasuk salah satu dosa besar.
Lalu, bagaimana jika terlanjur meminjam uang di bank untuk modal bisnis? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Buya Yahya menjelaskan jika dosa riba termasuk dosa besar yang disebutkan dalam sebuah hadis.
Diriwayatkan dari Baraa' bin 'Azib RA bersabda:
الرِّبا اثنان وسبعون بابًا أدناها مثلُ إتيانِ الرَّجلِ أمَّه
"Dosa riba terdiri dari 72 pintu. Dosa riba yang paling ringan adalah bagaikan seorang Iaki-Iaki yang menzinai ibu kandungnya." (HR Thabrani)
Nabi SAW memerintahkan agar seorang muslim menjauhi riba karena termasuk salah satu dari tujuh dosa besar.
Nabi SAW bersabda:
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ ". قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا هُنَّ قَالَ " الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ الْمُحْصَنَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ الْغَافِلاَتِ "
"Jauhi tujuh hal yang membinasakan! Para sahabat berkata, "Wahai, Rasulullah! apakah itu? Beliau bersabda, "Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah tanpa haq, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang dan menuduh wanita beriman yang Ialai berzina" (Muttafaq 'alaih).
Melansir dari YouTube Buya Yahya, Kamis (07/3/2024) Buya Yahya menerangkan terkait hukum meminjam uang di bank untuk modal bisnis.
"Buya, saya meminjam uang di Bank untuk modal jualan dan hasilnya untuk menghidupi sehari-hari, dan untuk membiayai anak di Pondok," tanya salah satu jamaah.
"Saya tahu apa yang saya lakukan adalah riba, tapi saya tak bisa berbuat apa-apa, jika saya tak bisa meminjam di bank, maka usaha saya tidak jualan, sumber penghasilan saya hanya dari jualan itu, apa yang saya bisa lakukan Buya?" tutupnya.
Ilustrasi pinjam uang ke bank untuk modal bisnis, termasuk riba. Source: istockphoto
Pertama-tama Buya Yahya mengingatkan agar sebisa mungkin seorang muslim tidak meminjam uang yang mengandung riba.
"Kami hanya menjawab dari pertanyaan bahwasanya Anda mengambil dari dana Riba untuk berdagang, untuk menyekolahkan anak Anda, memondokkan anak Anda, tanpa ini anak anda tak bisa mondok (pesantren)," terang Buya Yahya.
Menurutnya uang pinjaman tersebut termasuk harta yang haram.
"Memondokkan bikin anak anda mengantarkan kepada Allah SWT dan rasulnya, tidak mungkin anda antarkan dengan suatu yang haram, berarti belum tulus dong, mengantarkan anaknya dengan dana haram," jelasnya.
Pimpinan pondok pesantren tersebut juga menegaskan bahwa jangan mengambil dana riba dari Bank untuk modal usaha atau bahkan biaya untuk anak masuk pesantren.
Terkait dengan nasib sang anak yang ingin mondok, Buya Yahya menyampaikan bahwa bisa dicarikan pondok pesantren yang tidak dibebankan biaya.
"Cari pondok yang gak pakai biaya, kok pusing, mau apalagi? selesai jawabannya" tutur Buya.
Ulama muda pemilik nama lengkap Yahya Zainul Maarif ini juga menegaskan bahwa tidak berguna jika seorang muslim menggunakan dana yang haram untuk bisnis atau bahkan biaya sekolah anak.
Terlebih, jika kemudian terkesan memaksakan anak untuk mondok dengan dana riba dari bank.
"Kalau dari harta yang haram, gak akan berguna. Dimakannya juga haram," tegas Buya Yahya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon lantas mengingatkan kepada para wali santri agar mengambil harta yang bersih untuk modal bisnis dan sekolah anak.
"Pesantren mana pun pondoknya, ambilkan harta terbersih Anda agar anak cerdas pikirannya dan hatinya," ujar Buya Yahya.
"Ilmunya manfaat, bukan dari harta haram, subhanallah, hati-hati yah. Semoga Allah memudahkan anda semuanya untuk mendapatkan yang halal dan siapapun yang masih berada di dalam lingkungan riba," pesan Buya Yahya.
"Semoga Allah Mahakuasa mengangkatnya dan mengentaskannya, mengganti dengan yang halal bersih lebih banyak lagi, lebih berkah," pungkasnya.
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more