Maka jelas orang berpuasa harus meninggalkan kata-kata kotor, perbuatan kotor, dan perbuatan maksiat. Jika dikerjakan, maka puasanya tidak bernilai.
"Maka orang puasa tidak boleh mengerjakan sesuatu yang kotor, kata-kata kotor, perbuatan kotor, dan lain-lain. Begitu dikerjakan, tidak ada nilai puasanya," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada hal-hal yang membatalkan puasa dan ada yang merusak pahala puasa.
Membatalkan puasa secara langsung seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan lainnya.
Sementara hal-hal yang merusak pahala puasa di antaranya ghibah, mencela, berdusta, dan hal-hal buruk lainnya.
Ustaz Adi juga menjelaskan Allah tidak butuh puasanya orang yang berbuat jahala. Jahala merupakan perbuatan bodoh dan bisa menyebabkan maksiat.
Misal, tetap mengerjakan sesuatu meskipun sudah tahu itu perbuatan yang salah. Contohnya bergosip, orang sudah tahu kalau bergosip merupakan dosa, tapi tetap menikmatinya.
Load more