Lama kelamaan bulan sabit tersebut menjadi lebar hingga menjadi separuh.
Fase bulan ini kita sebut dengan fase bulan separuh.
Kemudian tujuh hari setelah fase bulan separuh, kita bisa melihat gambaran penuh dari bulan.
Fase bulan ini kita sebut dengan bulan purnama.
Tujuh hari kemudian penampakan bulan kembali menyusut sehingga kembali lagi kepada fase bulan separuh.
Begitulah seterusnya hingga bulan kembali mengalami fase bulan sabit yang kemudian pada akhirnya dia menghilang.
Fase ini kita sebut dengan fase bulan mati.
Jadi fase bulan sabit terjadi 2 kali dalam sebulan, yakni di minggu pertama dan minggu ke empat.
Jarak antara fase bulan baru ke bulan baru berikutnya atau dari bulan purnama ke bulan purnama berikutnya adalah 29,5306 hari yang kita sebut dengan periode sinodik.
Inilah menjadi dasar penanggalan yang dibuat dengan menggunakan sistem kalender peredaran bulan yang kita kenal dengan kalender kamariah.
Load more