Jakarta, tvOnenews.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) terus melakukan persiapan haji 1445H/2024M.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tahun ini tidak ada jemaah haji Indonesia yang ditempatkan di Mina Jadid.
Pria yang akrab disapa Gus Men itu menjelaskan bahwa sebanyak sembilan maktab jemaah haji Indonesia yang semula berada di Mina Jadid, akan dipindahkan ke wilayah Muaishim.
Hal ini disampaikan oleh Menag dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta.
“ini upaya pemerintah, agar jemaah haji Indonesia tidak terlalu jauh dengan jamarat. Semoga ini bisa menambah kenyamanan jemaah dalam beribadah,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, Menag juga memaparkan perkembangan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Gus Men menyampaikan penyiapan akomodasi jemaah haji di Makkah dan Madinah telah selesai.
Selanjutnya, Kemenag akan melakukan konfigurasi penempatan setelah proses pelunasan jemaah haji selesai.
Selain akomodasi jemaah haji, Kemenag juga telah menyiapkan sejumlah layanan di Arab Saudi, seperti layanan konsumsi dan transportasi.
Sementara untuk layanan konsumsi, jemaah haji rencananya akan mendapatkan 27 kali makan selama di Madinah, 84 kali makan di Makkah, dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair.
“Penyiapan konsumsi ini sedang dalam tahap penyelesaian. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH 1445H/2024M dialihkan ke Makkah,” jelasnya.
Mengenai transportasi, pemerintah juga telah menyelesaikan kontrak bus sholawat dan telah menyusun halte-halte serta terminal untuk memudahkan layanan jemaah haji selama di Makkah.
Sementara untuk layanan bus antar kota masih dalam proses penyelesaian.
Dalam rapat itu di DPR itu, turut hadir, Plt Sekretaris Jenderal Kemenag Abu Rokhmad, Irjen Kemenag Faisal, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta para pejabat eselon I dan II DItjen PHU. (put)
Load more