Ustaz Adi Hidayat menerangkan bahwa penggunaan Sayyidina di luar shalat pada dasarnya boleh digunakan.
"Sayyidina itu bisa mencangkup beberapa makna, untuk menghormati orang lain dengan panggilan kalau kita 'tuan', atau 'bapak' walaupun bukan bapak biologis," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Selama itu bukan termasuk bentuk pengkultusan yang berlebihan, maka menurut Ustaz Adi Hidayat tak masalah menggunakan sayyidina saat shalawat atau menyebut Nabi.
"Yang tidak boleh itu adalah mengkultuskan dengan itu mengangkat berlebihan," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Di Arab itu, kalau orang ingin mendapat perhatian, memberikan pengkultusan yang berlebihan supaya orang memberikan perhatian yang melebihi batas kewajaran," lanjutnya.
Load more