Hal ini menurut Ustaz Andirja merupakan kemuliaan wanita dalam Islam.
“Ini kemuliaan Islam terhadap wanita, laki-laki kalau mau dapat 27 kali lipat harus ke masjid, kalau perempuan tidak perlu ke masjid sudah dapat 27 kali lipat. Ini berlaku bagi shalat sunnah maupun shalat fardhu,” jelasnya.
Ustaz Firanda Andirja juga tidak melarang wanita yang ingin shalat tarawih di masjid. Terlebih, jika ada alasan spesifik yang mendasarinya, misalnya jadi lebih khusyu untuk shalat di masjid.
“Saya ingin shalat di belakang imam? Ya, silahkan, nggak dilarang. Kalau memang anti ingin shalat di masjid, silahkan. Tetapi bagaimanapun di rumahlah yang terbaik. Tetapi kalau di rumah dia malas-malasan, baru sepuluh menit sudah selesai shalat tarawih, sementara kalau di masjid bisa satu jam, dia ke masjid nggak ada masalah,” pungkasnya. (Kmr)
Load more