LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

Rajin Beribadah tapi Tak Punya Guru Spiritual dan Tidak Pernah Datang ke Majelis Taklim, Boleh atau Tidak? Buya Yahya Beri Jawaban, Ternyata...

Rajin beribadah tapi tidak punya guru spiritual dan tidak pernah datang ke majelis taklim, boleh atau tidak? Ini penjelasan Buya Yahya berikut ini, ternyata...

Rabu, 20 Maret 2024 - 10:50 WIB

tvOnenews.com - Tidak semua muslim memiliki guru spiritual atau sering mendatangi majelis taklim, meski ia sering beribadah.

Ada orang-orang yang hanya mendengarkan informasi atau ceramah-ceramah dari media dan belajar secara otodidak, lalu menjalankannya.

Lantas, bagaimana jika ada seseorang yang rajin ibadah, namun ia tidak punya guru?


Buya Yahya menjelaskan tentang orang yang rajin ibadah tapi tidak punya guru. Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

Baca Juga :

Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini, sebagaimana dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV.

Menurut Buya Yahya, orang yang rajin beribadah namun tidak punya guru dan tidak mau belajar, maka orang itu termasuk orang-orang yang tertipu.

"Ada ahli ibadah tapi tidak mau belajar, tertipu dia. Belajar tidak ada batasnya, Imam Syafi'i aja belajar sampai akhir hayatnya," kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa belajar lebih bagus daripada shalat-shalat sunnah yang dikerjakan di tengah malam.

"Dan belajar itu lebih bagus dari rakaat-rakaat yang didirikannya saat tengah malam," ungkapnya.

Buya Yahya juga memberi perumpamaan bahwa iblis lebih mudah menjerumuskan 1000 ahli ibadah daripada menjerumuskan seorang yang berilmu.

"Bagi iblis, menjerumuskan 1000 ahli ibadah lebih mudah daripada menjerumuskan seorang alim. Dan ibadah seorang alim tidak bisa dibandingkan dengan ibadah seribu ahli ibadah, karena ibadah menggunakan ilmu," ujar Buya Yahya.

Sebab, orang yang beribadah tanpa didasari ilmu yang benar, dikhawatirkan bisa masuk pada bid'ah atau sesuatu yang diharamkan.

"Ibadah tanpa ilmu bisa masuk bid'ah atau sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT. Maka tertipu itu orang yang tidak mau ngaji," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan dalam sebuah hadits, Nabi SAW menemukan ada dua kelompok dalam majelis-Nya, yaitu kelompok berdzikir kepada Allah SWT dan kelompok belajar atau majelis ilmu.

"Nabi SAW mengatakan semuanya baik, tapi lebih seneng dengan majelis ilmu. Karena dengan ilmu lah akan menjadi benar ibadahnya," ucap Buya Yahya.

Menuntut ilmu atau belajar merupakan sebuah kewajiban yang tetap harus dilakukan sampai akhir hayat.

Dan belajar harus ada guru atau pembimbing, sebab belajar tanpa guru maka setan yang akan menjadi gurunya.

"Yang kedua, belajar hendaknya dengan guru. Kalau belajar tanpa guru, setan yang menjadi gurunya," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menyebut husnudzonnya seorang murid bisa menjadi cahaya bagi gurunya. Dan berhadapan langsung dengan guru (belajar) merupakan hal yang diridhoi Allah SWT. Malaikat juga akan mendoakan orang-orang yang berada di majelis ilmu.

Ilmu sebaiknya diambil dari tangan seorang guru-guru yang sampai tersambung ke Nabi Muhammad SAW.

Adapun, belajar menggunakan media-media digital diperbolehkan, tapi tergantung pada kondisi masing-masing orang. Misal orang sakit, jarak jauh, dan kondisi-kondisi lainnya yang tidak memungkinkan untuk datang langsung ke majelis ilmu.

Sebab, informasi yang tersebar di media saat ini berasal dari berbagai macam sumber dan belum tentu kebenarannya. Maka sebaiknya untuk datang langsung ke majelis ilmu dan dibimbing oleh seorang guru mulia.

Belajar menggunakan media pun sebaiknya harus mengetahui siapa orang yang memberi ilmu. Misal, cari web-web berbahasa Arab atau mencari guru-guru besar yang sudah dikenal.

Buya Yahya mengatakan, saat ini banyak informasi tidak benar yang banyak ditemui di internet, sementara yang baik dan benar malah jarang terlihat.

Oleh karena itu, belajar melalui media tanpa petunjuk dari guru bisa menjadi sesuatu yang berbahaya.

"Sebab kalau kita cari di internet, orang yang membawa kebathilan yang paling banyak terlihat, termasuk yang akidahnya sesat yang paling banyak terlihat, akidah yang benar, sedikit. Makanya berbahaya sekali menggunakan internet tapi tidak pakai petunjuk," kata Buya Yahya.

Namun, bagi orang yang belajar melalui media dikarenakan suatu kondisi yang tidak memungkinkan untuk datang langsung, misal jarak yang terlalu jauh, mereka akan mendapat kemuliaan yang sama seperti yang datang secara langsung. 

"Tapi memang berbeda martabatnya dengan yang hadir. Kecuali memang berjauhan. Singapore, Hongkong dalam keadaan yang tidak bisa datang, bisa mendapat martabat yang sama," ujar Buya Yahya.

Buya Yahya kembali mengingatkan untuk mencari tahu secara jelas siapa guru yang diikuti, tidak hanya karena background terkenal atau muncul di televisi.

(Gwn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI, Taufik Hidayat meminta pemerintah bekerja sama dengan stakeholder untuk memperhatikan atlet berprestadi di Indonesia.
Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,  Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar persidangan kasus dugaan sumpah palsu beragendakan replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pledoi yang diajukan kubu terdakwa Ike Farida pada Jumat (22/11/2024).
Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Paslon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw-H Muhammad Darwis Massi (JBR-Hadir) kampanye bareng Ketum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang di Papua. 
Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Pengamat sosial politik Universitas Nasional (Unas) Nursatyo menilai terdapat kekuatan besar kunci kemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum dan Pendiri Advokat Muda Muslim Indonesia Ali Yusuf menanggapi soal pemerintah dan polisi melakukan penangkapan ke pelaku judi online (judol).
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Selengkapnya
Viral