tvOnenews.com - Buya Yahya dalam salah satu kajiannya menjelaskan tentang orang yang celaka di bulan Ramadhan, dan bahkan Rasulullah SAW sampai mengaminkan 3 orang tersebut.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh ampunan, namun ada orang yang justru celaka di saat bulan Ramadhan.
Padahal bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh maghfirah, ampunan begitu besarnya dibuka oleh Allah.
Lantas apa yang menyebabkan 3 orang ini celaka di bulan Ramadhan? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.
Melansir dari YouTube Al-Bahjah TV, Rabu (20/3/2024) berikut adalah penjelasan Buya Yahya tentang 3 golongan orang yang celaka di bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW berkata, 'Datang malaikat Jibril lalu aku aminkan apa yang dikatakannya'.
Hal ini merupakan penjelasan dari 3 golongan orang celaka di bulan Ramadhan berdasarkan kisah Rasulullah SAW.
Golongan pertama adalah, orang yang memasuki bulan Ramadhan tapi tidak diampuni dosanya, maka celakalah dia, masuk neraka.
"Bulan Ramadhan, adalah bulan Allah membagikan ampunan. Namun orang itu tidak mengambilnya, maka celakalah, masuk neraka. Gambarannya begitu," ujar Buya Yahya.
Ilustrasi orang yang celaka di bulan Ramadhan. Source: istockphoto
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, bulan kerinduan, akan tetapi kenapa orang tersebut tidak mau meningkatkan ibadahnya kepada Allah.
'Katakan wahai Muhammad, Amin'.
Golongan kedua, seorang anak yang menemukan orang tuanya lalu dia tidak berusaha berbakti pada keduanya. Maka saat dia mati, dia masuk neraka, celakalah dia.
Maknanya ada pintu surga di dalam rumahmu, namun engkau tinggalkan yakni ibu dan ayahmu. Buya Yahya menjelaskan bahwa, kedua orang tua disia-siakan dan tidak ada keinginan untuk berbakti.
Bahkan mungkin kerjaannya hanya merepotkan kedua orang tuanya saja.
"Merepotkan orang tua tuh bisa macem-macem. Tidak perduli dengan urusan orang tua. Masya Allah," papar Buya Yahya.
"Menyiksa orang tua, durhaka halus. Memberatkan orang tua dengan permintaan-permintaannya. Sehingga orang tua menyambut permintaan anak dengan kasih, namun seorang anak meminta dengan tanpa perasaan. Tidak seimbang," sambungnya.
Seharusnya, jika orang tua memandang anak dengan kasih, maka sang anak meminta juga harus dengan kasih agar kita selamat.
Jibril berkata, katakanlah Amin ya Muhammad, lalu nabi mengamini doa untuk orang tersebut.
Golongan ketiga, jika ada orang yang mendengar namamu disebut (Muhammad) di hadapan satu orang lalu tidak menyambut dengan shalawat kepadamu, lalu orang itu meninggal, maka dia masuk neraka.
Adapun ini penafsirannya panjang sekali menurut Buya Yahya. Terkait dengan apakah kemudian shalawat menjadi sebuah kewajiban? Kan tidak wajib maka kenapa masuk neraka.
Akan tetapi para ulama memandang lebih jauh, karena kunci untuk kita bisa benar-benar menjalankan syariat, adalah membangun cinta dengan pembawa syariat.
"Semakin kuat ikatan kita dengan pembawa syariat, maka semakin hebat dalam kita menjalankan syariat," uja Buya Yahya.
Maka dari itu, Buya Yahya berpesan bahwa hendaknya umat muslim berhati-hati dengan ciri 3 orang tersebut.
Sehingga dalam bulan Ramdhan ini bisa semakin meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Wallahu A'lam
(udn)
Baca artikel tvOnenews.com terkini dan lebih lengkap, klik google news.
Ikuti juga sosial media kami;
twitter @tvOnenewsdotcom
facebook Redaksi TvOnenews
Load more