Jakarta, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) RI bakal mengoperasikan Kantor Urusan Agama (KUA) juga sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ) guna memaksimalkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) di Indonesia.
"Ada satu hal yang saya sedang intensif diskusi dengan teman-teman Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), kami ingin menjadikan KUA menjadi UPZ yang jumlahnya cukup masif," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin dalam acara Zakat Wakaf Impact Forum yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Kamaruddin menjelaskan pengoperasian KUA sebagai UPZ juga sejalan dengan langkah Kemenag dalam menjadikan KUA sebagai hub atau pusat pelayanan urusan yang berkaitan dengan agama.
Ia menilai pelayanan UPZ yang bakal diadakan di KUA akan berdampak sangat besar, tidak hanya dari segi pengumpulan zakat, namun juga menjadi pusat peningkatan literasi keagamaan umat.
"Karena KUA itu tempat pertemuan yang cukup intens masyarakat kita di situ, mereka adalah tokoh-tokoh agama. Ada penghulu di situ, ada penyuluh di situ, yang jumlahnya sangat masif. Mereka ini nanti akan menjadi agen-agen literasi kita," ujarnya.
Kamaruddin mengatakan literasi masyarakat soal zakat dan wakaf diperlukan, karena menurutnya literasi masyarakat soal zakat dan wakaf masih rendah, bahkan pada tingkat perguruan tinggi.
Sedangkan literasi soal zakat dan wakaf memiliki pengaruh yang besar dengan partisipasi masyarakat dalam berzakat dan mewakafkan hartanya.
"Jadi ini tantangan kita, sehingga jadi salah satu program prioritas di Bimas Islam. Dan saya mengajak semua LAZ (Lembaga Amil Zakat) sama BW (Badan Wakaf) di seluruh Indonesia untuk meningkatkan literasi keagamaan umat terkait zakat dan wakaf," ucapnya.
Oleh karena itu Kamaruddin mengungkapkan saat ini pihaknya sedang mengintensifkan komunikasi bersama Baznas, sembari melakukan sejumlah revitalisasi KUA, agar KUA dapat siap dengan segera untuk juga beroperasi sebagai UPZ.(ant/bwo)
Load more