Jakarta, tvOnenews.com - Rasa penasaran pengusaha sekaligus bos jalan tol Jusuf Hamka, saat teman-temannya mejalankan ibadah sholat, menjadi jalan hidayah bagi Jusuf Hamka memeluk agama Islam dan menjadi Mualaf.
"Saya Masuk Islam ini bukan Ujug-ujuh," ungkap Jusuf Hamka di salah satu Podcat Denny Sumargo, yang dikutip tvOnenews.com Kamis (21/3/2024).
Sebelum memutuskan menjadi mualaf, Jusuf Hamka lahir dan besar di lingkungan keluarga Kristen Protestan di Samarinda.
"Tetapi waktu saya liat temen-temen saya kalau pagi saya mau pergi, atau sore abis maen gitu ibu bapaknya bilang salat dulu, salat dulu," katanya lagi.
Tak berhenti sampai disitu, rasa penasaran melihat teman-temanya sholat justru membuat Jusuf Hamka mempelajari ritual ibadah umat muslim tersebut, sebelum akhirnya memutuskan menjadi mualaf.
"Kemudian rasa ingin tahu saya belajar, bukannya cuman dapet hidayah, nyari sendiri dulu," ungkap bos jalan tol tersebut.
Lebih dari satu tahun, Jusuf Hamka mempelajari agama islam sebelum dirinya memutuskan untuk menjadi mualaf.
"Saya gak langsung masuk Islam, satu tahun kemudian mungkin," kata konglomerat Jusuf Hamka.
Selama proses mempelajari islam tersebut Jusuf Hamka pun memutuskan untuk melakukan sunat pada usia 17 tahun.
Jusuf menceritakan di depan Denny Sumargo jika prosesnya cukup menggelikan, karena obat bius yang belum bekerja sempurna tapi proses sunat sudah dilakukan.
"Saya dibius rupanya biusnya belum penuh, wakta digunting saya teriak, hahha.." Kenang Jusuf ha
Pulang ke rumah setelah sunat, jusuf pun terkena marah oleh ibunya karena diadukan oleh sang kaka jika dirinya terkena penyakit kotor.
"Saya pake sarung terus jalannya ngengkang, kaka saya ngadu ke ibu saya dan bilang kalau saya kena penyakit, lalu ibu saya mau mukul pake kemonceng, saya bilang engga..mama..engga..saya abis sunat, mau masuk islam," uangkapnya.
Mendengar penjelasan Jusuf Hamka, sang ibu justru berbalik mendukungnya, bahkan berpesan agar menjadi muslim yang baik.
"Oh lu mau masuk islam? ya udah jadi islam yang baik," lanjut Jusuf Hamka menirukan kata-kata ibunya.
Buya Hamka, Tokoh Islam
Singkat cerita, usai di sunat Jusuf Hamka kembali ke Jakarta dan bertemu dengan tokoh islam ternama Buya Hamka.
Pertemuanya dengan Buya Hamka, menjadi pertemuan yang tidak direncanakan. Jusuf Hamka yang memang berkeinginan masuk islam terus mencari tahu bagaimana masuk islam, hingga dirinya menemukan berita seorang mualaf di sebuah majalah.
Sampai akhirnya ia mendatangi tempat itu yang ternyata adalah kediaman Buya Hamka.
"Setelah itu saya liat di majalah bahwa ada orang masuk Islam, orang Samarinda," imbuhnya.
"Kemudian saya coba tanya ke Al-Azhar, saya ketemu Ustaz Jairi, sekretaris masjidnya," lanjutnya.
"Tau-tau saya dibawa ke rumah sebelah, rumahnya Alm Buya Hamka," lanjutnya lagi.
Kemudian, saya pun diajak ke sebuah rumah, yang belakang saya tahu ternyata itu rumah Buya Hamka. Lalu, Jusuf Hamka pun dipertemukan dengan Buya hamka.
"Akhirnya dibawa ke sana, ditanya nak mau apa, saya mau masuk Islam, yakin kamu mau masuk Islam, yakin saya bilang, tapi saya mau tahu dulu syaratnya apa, syaratnya dua kalimat syahadat, katanya," jelas Jusuf.
Jusuf hamka, Bos jalan tol yang menjadi mualaf
Usai semua penjelasan terkait syarat masuk islam diterima Jusuf Hamka, ia pun pamit pulang dan berjanji akan kembali lagi esok mengucapkan dua kalimat syahadat.
Sayangnya, rencana Jusuf Hamka pun tak diijinkan oleh Buya Hamka, dan alasannya membuat bos jalan tol ini terkesan.
"Terus saya bilang yaudah saya hafalin dulu ya, besok saya kembali lagi," jelasnya.
"Gaboleh nak, kamu harus hari ini, kok maksa, saya bukan maksa nak kamu harus ngerti, barangsiapa didatangi orang mau masuk Islam, terus saya tunda sampai berapa hari," sambungnya.
"Misalnya dia pulang, dia kenapa-napa, kecelakaan, terus dia meninggal dalam arti kata non muslim, dalam arti mati kafir, itu yang dosa Buya Hamka," katanya lagi.
"Terus saya bilang Buya gaboleh besok, enggak, kalo kamu niat laksanakan hari ini," imbuhnya.
"yaudah bismillah Buya, langsung disalamin tangan saya suruh ikutin 2 kalimat syahadat, kamu sudah muslim," ungkap Jusuf hamka.
Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat di depan Buya Hamka, pengusaha jalan tol tersebut resmi menjadi mualaf pada hari itu juga.
Tak sekedar menjadi guru spiritual Jusuf Hamka yang telah mengislamkannya, Buya Hamka pun mengijinkan nama Hamka dibelakang nama pengusaha jalan tol tersebut, dan akhirnya terkenal dengan nama Jusuf Hamka.
"Betul (Dikasih nama belakang Hamka), itu karunia Tuhan, gerakan Allah yang menggerakkan hatinya Buya Hamka," kata Jusuf Hamka. Ungkap Jusuf Hamka dalam tayangan YouTube dr Richard Lee yang dikutip padaKamis (21/3/2024).
Menurut Jusuf Hamka, pemberian nama itu sebuah anugrah yang luar biasa bagi dirinya, apalagi sampai menjadi anak angkatnya.
Betul (Diangkat menjadi anak Buya Hamka), alhamdulillah, saya beneran hoki diangkat menjadi anak beliau," pungkasnya. (mii)
Load more