Jakarta, tvOnenews.com - Sejumlah tokoh lintas agama hadiri acara buka puasa bersama di kawasan Jakarta Pusat pada Kamis (21/3/2024).
Buka puasa bersama ini digelar oleh Majelis Hukama Muslimin (MHM) kantor cabang Indonesia dengan mengusung tema "Bhinneka Rasa, Satu Persaudaraan".
Acara persaudaraan antara umat beragama ini dihadiri oleh salah satu pendiri dan anggota MHM yakni Prof. Quraish Shihab.
Selain itu juga hadir Menteri Agama (Menag) Periode 2014 - 2019, Lukman Hakim Saifuddin, Anggota Komite Eksekutif MHM M Zainul Majdi, perwakilan Kedutaan Besar Mesir dan Malaysia, Staf Ahli Mendikbudristek Adlin Sila, serta puluhan tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu, dan Penghayat Kepercayaan.
Hadir juga, utusan dari kantor pusat MHM, Dr. Omar Obeidat (Direktur Kantor-Kantor Cabang Luar Negeri MHM) dan Saeed Khattab, MA (Koordinator Kantor-kantor Cabang Luar Negeri MHM).
Acara buka puasa lintas agama ini diawali dengan doa bersama yang dibacakan perwakilan dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghucu, dan Penghayat Kepercayaan.
Tujuh Perempuan Perwakilan Agama di Indonesia saat Berdoa dalam Acara Buka Puasa Lintas Agama di Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024)/ Sumber: Kemenag RI
Satu yang menarik adalah semua pembaca doa adalah perempuan.
Tujuh wanita itu melangitkan harapan untuk semakin kokohnya rasa persaudaraan dan toleransi umat beragama di Indonesia.
Tak lupa, doa juga dipanjatkan untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Hari ini kita duduk bersama di meja yang sama dari latar belakang agama dan kepercayaan yang berbeda,” ujar Direktur MHM kantor cabang Indonesia, Muchlis M Hanafi, saat memberikan sambutan di Jakarta, Kamis (21/3/2024).
“Kita berkedudukan yang sama di hadapan Tuhan. Atas nama MHM kami ucapkan terima kasih atas kehadiran semua dalam acara Buka Puasa Bersama Tokoh Lintas Agama," sambungnya.
Mewakili Kementerian Agama, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Dr. Adib mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiasi program dan kegiatan MHM yang bermanfaat bagi bangsa Indonesia.
Kemenag, kata Adib, telah menjalin sejumlah kerja sama dengan MHM.
Misalnya, menerbitkan seruan Khutbah Jumat dan menggelar lomba menulis naskah Khutbah Jumat dengan tema persaudaraan manusia.
"Ini program luar biasa. Semoga sinergi ini bisa terus ditingkatkan dan diperluas," tegasnya.
"Praktik baik program MHM untuk mengantarkan dunia semakin damai dan harmoni bisa dirasakan bangsa indonesia," sambungnya.
MHM adalah lembaga independen lintas negara yang didirikan 2014 sejumlah ulama, tokoh, dan cendekiawan dari berbagai agama.
Organisasi ini bertujuan mengukuhkan dan mengembangkan budaya damai, toleransi, koeksistensi dan persaudaraan manusia.
Selama 10 tahun, kata Muchlis, beragam inisiatif telah diluncurkan oleh MHM.
Adapun yang menjadi perhatian dari MHM adalah mulai islamophobia, terorisme dan perubahan iklim.
Kemudian sebagai puncaknya, dideklarasikannya dokumen bersejarah tentang Persaudaraan Manusia yang ditandatangani Grand Syekh Al Azhar dengan Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019. (put)
Load more