Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa menyiksa orang tua adalah durhaka halus.
“Memberatkan orang tua dengan permintaan-permintaannya. Sehingga orang tua menyambut permintaan anak dengan kasih, namun seorang anak meminta dengan tanpa perasaan. Tidak seimbang," jelasnya.
Hal ini karena seharusnya jika orang tua memandang anak dengan kasih, maka sang anak meminta juga harus dengan kasih agar kita selamat.
Dalam hadis itu, Jibril kembali berkata, katakanlah Amin ya Muhammad, lalu Nabi SAW mengamini doa untuk orang tersebut.
Golongan ketiga yang celaka di bulan Ramadhan kata Buya Yahya adalah yang mendengar nama Nabi Muhammad SAW disebut namun tidak menyambutnya.
“Jika ada orang yang mendengar namamu disebut (Muhammad) di hadapan satu orang lalu tidak menyambut dengan shalawat kepadamu, lalu orang itu meninggal, maka dia masuk neraka,” ujar Buya Yahya menjelaskan hadis yang dimaksud.
Buya Yahya mengatakan bahwa kalimat dalam hadis ini penafsirannya panjang sekali.
“Terkait dengan apakah kemudian shalawat menjadi sebuah kewajiban? Kan tidak wajib maka kenapa masuk neraka,” katanya.
Namun Buya Yahya kemudian menjelaskan bahwa para ulama memandang lebih jauh.
Load more