Jakarta, tvOnenews.com - Pakar gizi Universitas Jember (Unej) Ninna Rohmawati mengatakan penting untuk memilih makanan yang seimbang dan bergizi saat berbuka dan sahur, serta memperhatikan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi agar tetap memenuhi kebutuhan gizi tubuh meskipun dalam kondisi berpuasa.
"Menjaga asupan gizi juga perlu dilakukan saat sahur atau berbuka di antaranya dengan mengonsumsi protein, sayuran, minum air yang cukup serta memilih jenis dan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi ketika sahur dan berbuka," kata dia, dikutip Jumat (22/3/2024).
Menurut dia, saat sahur utamakan karbohidrat kompleks seperti pisang atau jagung karena jenis ini lebih kaya serat, vitamin, dan mineral sehingga dapat menyediakan cadangan energi lebih lama.
"Ketika berbuka utamakan karbohidrat sederhana seperti kurma, gula, madu dan buah karena karbohidrat jenis ini lebih cepat dicerna oleh tubuh," katanya.
Ninna menjelaskan ada beberapa makanan dan minuman yang perlu dihindari saat berpuasa seperti makanan berlemak seperti gorengan dan mentega, makanan dan minuman yang memiliki kadar gula yang tinggi karena menyebabkan mudah lapar dan sulit kenyang.
"Kemudian makanan yang terlalu pedas dan asam serta minuman yang berkafein dan bersoda secara berlebih karena dapat menyebabkan sulit tidur dan menimbun lemak dalam tubuh," kata Koordinator Program Studi S1 Gizi FKM Unej itu.
Menjaga kesehatan di bulan Ramadhan perlu dilakukan dengan memperhatikan asupan makanan serta minuman yang dikonsumsi setiap harinya.
Selain itu, lanjut dia, melakukan aktivitas fisik seperti berjalan atau bersepeda, melakukan kegiatan olahraga ringan supaya badan tetap bugar dan menjaga berat badan sehingga gizi tetap optimal.
Saat berpuasa tubuh mengalami perubahan dalam pola makan dan minum, sehingga penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat agar tetap sehat dan bugar selama bulan Ramadhan.
"Menjaga asupan gizi saat berpuasa juga penting dikarenakan makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur memiliki dampak langsung pada kesehatan dan energi sepanjang hari," ucap dosen gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unej itu. (ant/iwh)
Load more