Jakarta, tvOnenews.com - Pola makan saat puasa di Bulan Ramadhan jika tidak diatur dengan benar maka bisa berisiko menambah berat badan. Lantas, bagaimana caranya agar puasa tidak bikin gemuk?
Saat puasa di Bulan Ramadhan, umat Islam tidak mengkonsumsi makan dan minum sejak Subuh hingga Maghrib. Hal ini bisa mengurangi berat badan bagi sebagian orang.
Pola makan juga cenderung berubah saat Bulan Ramadhan. Tak jarang, kebiasaan porsi makan akan berkurang karena frekuensi mengkonsumsi santapan akan leibih sedikit saat puasa.
Selain itu, durasi waktu puasa yang lebih dari 12 jam memungkinkan tubuh untuk membakar cadangan energi dari glikogen dan lemak lebih banyak.
Akan tetapi, apakah mungkin jika berat badan bertambah padahal rajin puasa? Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Herendra Medishita mengungkapkan bertambah berat badan bisa terjadi jika malas bergerak.
Pada saat berpuasa, badan terasa lemas karena tidak makan minum dalam waktu yang lama. Pada akhirnya, olah raga dan aktivtias fisik berkurang drastis.
"Karena kondisi kita yang mengalami kekurangan kadar gula sehingga kita malas bergerak. Kita ada di level di mana menghemat energi, leyeh-leyeh, karena ada rasa gulanya turun. Sehingga kita seperti nggak punya energi," kata Herendra, di program Hidup Sehat tvOne.
Apabila kita tetap mengikuti keinginan untuk bermalas-malasan, pada akhirnya metabolisme tubuh akan mengalami penurunan.
Akhirnya, proses metabolisme yang tidak lancar membuat makan saat sahur dan berbuka yang berlebihan menyebabkan penambahan berat badan.
Mestinya, meskipun dalam keadaan berpuasa, aktivitas fisik harus tetap dilakukan. Herendra menyarankan agar masyarakat tetap berolahraga.
"Kalau puasa bisa turunin aktivitas sedang selama 60-0 menit, contohnya jalan cepat, naik tangga, olah raga tipis-tips mempertahankan level metabolisme kita di level yang baik, tidak melambat," ujar dia menjelaskan. (iwh)
Load more