Kuala Lumpur, tvOnenews.com- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan serangan yang begitu keji di Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3), tidak boleh dianggap mewakili Islam atau bahkan agama apapun.
"Tidak ada tempat untuk kekejaman yang mengerikan dan biadab dalam dunia yang beradab," kata Anwar menegaskan, melalui akun media sosialnya, Sabtu.
Fakta bahwa serangan itu terjadi di sebuah gedung konser utama, pusat kebudayaan, sudah hampir pasti itu sebuah rencana yang dirancang untuk menimbulkan kerusakan maksimal, katanya.
"Selain itu, sebagai seorang Muslim, saya merasa terdorong untuk menggarisbawahi bahwa kekejaman yang sangat tercela ini tidak pernah bisa dikatakan mewakili Islam atau, bahkan, agama apa pun," kata Anwar.
Karena itu, ia mengatakan semua harus berdiri teguh melawan kejahatan seperti itu mengalahkan ajaran-ajaran yang damai dan mulia di dunia. Malaysia siap bekerja dengan semua rekan-rekannya, termasuk Rusia, dalam perjuangan bersama melawan terorisme.
Anwar mengatakan mewakili rakyat Malaysia mengucapkan simpati dan duka cita mendalam terhadap korban, keluarga dan rakyat Rusia.
Load more