Kuala Lumpur, tvOnenews.com- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan serangan yang begitu keji di Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3), tidak boleh dianggap mewakili Islam atau bahkan agama apapun.
"Tidak ada tempat untuk kekejaman yang mengerikan dan biadab dalam dunia yang beradab," kata Anwar menegaskan, melalui akun media sosialnya, Sabtu.
Fakta bahwa serangan itu terjadi di sebuah gedung konser utama, pusat kebudayaan, sudah hampir pasti itu sebuah rencana yang dirancang untuk menimbulkan kerusakan maksimal, katanya.
"Selain itu, sebagai seorang Muslim, saya merasa terdorong untuk menggarisbawahi bahwa kekejaman yang sangat tercela ini tidak pernah bisa dikatakan mewakili Islam atau, bahkan, agama apa pun," kata Anwar.
Karena itu, ia mengatakan semua harus berdiri teguh melawan kejahatan seperti itu mengalahkan ajaran-ajaran yang damai dan mulia di dunia. Malaysia siap bekerja dengan semua rekan-rekannya, termasuk Rusia, dalam perjuangan bersama melawan terorisme.
Anwar mengatakan mewakili rakyat Malaysia mengucapkan simpati dan duka cita mendalam terhadap korban, keluarga dan rakyat Rusia.
Malaysia mengutuk keras serangan teroris di Balai Kota Crocus, Moskow, yang menyebabkan sedikitnya 60 orang tewas dan lebih dari 145 lainnya luka-luka.
Dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Malaysia menyebutkan bahwa posisi negaranya sangat jelas, yaitu menolak keras segala tindakan terorisme dan ekstremisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.
Malaysia akan terus menekankan perlunya upaya bersama di tingkat internasional untuk memberantas aksi terorisme secara komprehensif dan efektif.
Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar Malaysia di Moskow memastikan seluruh warga negara Malaysia dan pelajar yang terdaftar di Moskow dalam keadaan selamat dan menyarankan agar mereka terus mengikuti perkembangan terkini, mengambil tindakan pencegahan dan mengikuti saran yang dikeluarkan oleh otoritas setempat.(bwo)
Load more