tvOnenews.com - Dalam sebuah kesempatan ceramahnya, Pendakwah kondang Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal ketika sudah melakukan mandi junub, apakah harus kembali lakukan wudhu untuk lanjut shalat?
Hari ini, kita memasuki hari ke-13 puasa, bulan ramadhan penuh berkah dan penuh ampunan bagi umat Islam, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal mandi junub.
Ramadhan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim seluruh dunia, di mana berlomba-lomba untuk meningkatkan ibadah dan tentunya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menjalankan ibadah sebaik-baiknya dengan puasa, untuk mendapatkan berkah dan ampunan di bulan suci ramadhan ini.
Mandi junub adalah mandi yang harus dilakukan seorang Muslim ketika ia ingin melakukan ibadah.
Seseorang harus melakukan mandi junub apabila mengalami dua kondisi, seperti keluarnya air mandi, baik disengaja maupun tidak.
Selain itu, jika sudah melakukan hubungan suami istri, dan hendak shalat itu wajib melakukan mandi junub.
Ilustrasi pria muslim sedang wudhu. (Freepik)
Mandi junub wajib dilakukan jika ingin melaksanakan ibadah, seperti shalat atau membaca Al-Qur’an dan lainnya.
Hal ini karena syarat sah dari ibadah adalah suci dari hadas, baik kecil atau besar.
Untuk menghilangkan hadas kecil adalah dengan melakukan wudhu.
Wudhu adalah syarat sah dari shalat dan salah satu cara menyucikan anggota tubuh dengan menggunakan air.
Hal ini berkaitan juga dengan seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat.
Sedangkan untuk menghilangkan hadas besar dengan mandi wajib atau janabah atau junub.
Ilmu tentang mandi junub sangat penting untuk diketahui setiap umat Islam karena menyangkut sah atau tidaknya ibadah lainnya.
Dalam sebuah ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan soal setelah mandi Junub apakah tidak perlu Wudhu lagi saat mau Shalat?
"Ketika dia mandi besar, maka hadas kecilnya pun akan luntur seketika. Maka itulah orang yang mandi besar itu kalau sudah selesai, tidak perlu wudhu lagi," ucap Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat.
Pendakwah yang pernah menempuh pendidikan di Kulliya Dakwah Islamiyah Libya ini menyatakan bahwa ketika sudah mandi besar atau mandi junub, maka tidak perlu lagi untuk berwudhu.
"Sebetulnya demikian konsepnya, jadi tidak perlu terlampau soleh," kata dia.
"Antum, sudah Wudhu terus mandi besar. Kalau sudah mandi besar otomatis kotoran kecilnya hilang, makanya setelah mandi besar, Antum tidak perlu wudhu lagi, itu konsep dasarnya," jelasnya.
"Kecuali jika Antum sudah handukan, terus pengen pipis, di situ harus wudhu lagi," pungkasnya.
Niat
Lafadz niat dalam mandi junub di bawah ini.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla lirafil ḫadatsil-akbari minal-jinâbati fardlan lillâhi ta‘ala
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Mengguyur Seluruh Badan
Saat mandi junub, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Sementara untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.
Sunah Mandi Junub
Ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Bidâyatul Hidâyah, di antaranya adalah sebagaimana berikut:
1. Membasuh tangan hingga tiga kali.
2. Membersihkan segala kotoran atau najis yang masih menempel di badan.
3. Berwudhu dengan sempurna.
4. Mengguyur kepala sampai tiga kali, bersamaan dengan itu melakukan niat menghilangkan hadast besar.
5. Mengguyur bagian badan sebelah kanan tiga kali, kemudian dilanjutkan dengan badan sebelah kiri juga tiga kali.
6. Menggosok-gosok tubuh, depan maupun belakang, sebanyak tiga kali.
7. Menyela-nyela rambut dan jenggot (bila punya).
8. Mengalirkan air ke lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut. Sebaiknya hindarkan tangan dari menyentuh kemaluan, kalau pun tersentuh, sebaiknya berwudhu lagi. (put/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more