Kedua pelaku sempat merekayasa kematian Ainul seolah tersengat listrik hingga akhirnya terbongkar karena dipukul.
Mengenai hal ini, Al Haris tidak menyangka kematian santri tersebut diatur secara sistematis seperti itu.
Bahkan dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Kemenag agar Ponpes se-Provinsi Jambi harus ada guru BK atau psikolog demi mengatur kelakuan santri agar tidak melampaui batas.
"Ini yang harus kita ubah lagi, setiap Ponpes ada guru BK atau psikolognya. Ini untuk semua Ponpes saya kira dan jika kalau di SMA-SMK ada guru BK di pesantren harus ada guru khusus psikologi. Ini yang akan saya minta secepatnya," ujar Al Haris
Ia juga menilai guru BK atau psikolog itu penting di Ponpes untuk menjaga kesehatan kejiwaan dan mental anak.
Selain itu, anak-anak yang jauh dari orang tua harus dibimbing dengan baik agar tidak menjadi tidak terkendali.
"Ini kan bisa terlihat perilaku anak-anak jika sudah mentalnya berubah, lalu sifatnya berubah maka penting adanya guru BK atau psikolog dan ini yang harus kita bawa ke semua Pondok Pesantren dan ini segera ditindak lanjuti,” kata Gubernur Jambi Al Haris.
Load more