LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta (Dua dari kiri)
Sumber :
  • ANTARA

Polisi Ungkap Motif Penganiayaan Santri di Tebo: Pelaku Kesal Korban Menagih Hutang Rp 10 Ribu

Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengungkap motif penganiayaan santri yang diduga dilakukan dua pelaku terhadap AH (13), santri dari salah satu ponpes di Kabupaten Tebo, karena pelaku tidak terima korban menagih hutang senilai Rp10 ribu.

Senin, 25 Maret 2024 - 03:58 WIB

Jambi, tvOnenews.com- Kepolisian Daerah (Polda) Jambi mengungkap motif penganiayaan santri yang diduga dilakukan dua pelaku terhadap AH (13), santri dari salah satu ponpes di Kabupaten Tebo, karena pelaku tidak terima korban menagih hutang senilai Rp10 ribu.

Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta di Jambi, Sabtu, mengatakan dari penyelidikan dan penyidikan yang panjang bahwa kedua pelaku berstatus sebagai santri di ponpes tersebut yaitu berinisial R dan A.

Wayan menjelaskan korban AH pernah meminjamkan uang sebesar Rp10 ribu kepada salah satu pelaku. Kemudian korban menagih uang tersebut kepada pelaku, namun pelaku tidak terima bahkan sempat melakukan kekerasan kepada korban.

Beberapa hari kemudian tepatnya saat kejadian penganiayaan itu, pelaku memanggil korban untuk naik ke lantai 3 asrama. Di sana lah terjadi penganiayaan terhadap korban AH. Pelaku R dan A bergantian memukuli tubuh dan muka korban.

Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta menjelaskan kronologis penganiayaan yang terjadi pada 14 November 2023 itu.

Setelah sampai di lantai atas, pelaku R langsung memegang korban dan A memukul kepala dan rusuk korban dengan menggunakan tangan.

Kemudian R memukul paha korban dan kembali memegang korban dari belakang. Pelaku A kemudian memukul korban dengan kayu di bagian paha, rusuk, bahu dan pipi.

Setelah itu, pelaku A membanting dan menginjak AH di bagian punggung dan kepala berulang kali.

Selanjutnya, kedua pelaku R dan A mengangkat korban dan meletakkannya di pintu masuk lantai atas dan dibuat seolah-olah korban AH tersengat listrik.



"Keterangan ini kami dapat setelah melalui proses penyelidikan dan penyidikan yang panjang, kami menemukan keterangan saksi yang berbeda-beda saat penyelidikan," kata Andri.

Selain keterangan saksi, polisi juga mengantongi bukti dari CCTV asrama Ponpes dan hasil autopsi yang dilakukan dokter RS Bhayangkara.

Adapun hasil autopsi dokter menjelaskan bahwa korban luka akibat benda tumpul dan tidak ditemukan luka akibat benda tajam maupun indikasi tersengat listrik.

Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mereka akan dijerat UU kekerasan terhadap anak subsider Pasal 351 KUHP atau 359 KUHPidana.

Dalam penanganan kasus ini, Polisi telah memeriksa 54 saksi meliputi teman korban, pengurus Ponpes dan keterangan saksi ahli dokter.(ant/bwo)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Usai Digeser Atletico Madrid di Klasemen Sementara, Hansi Flick Pastikan Barcelona Tetap Dalam Perebutan Titel Juara

Usai Digeser Atletico Madrid di Klasemen Sementara, Hansi Flick Pastikan Barcelona Tetap Dalam Perebutan Titel Juara

Seperti diketahui, Blaugrana -julukan Barcelona- baru saja tergeser dari puncak klasemen sementara Liga Spanyol 2024-2025 usai kalah 1-2 dari Atletico Madrid.
Mengharukan Belasan Narapidana Basuh Kaki Ibu Mereka Saat Peringati Hari Ibu di Lapas Suliki Sumbar

Mengharukan Belasan Narapidana Basuh Kaki Ibu Mereka Saat Peringati Hari Ibu di Lapas Suliki Sumbar

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) gelar tradisi membasuh kaki ibu demi memperingatan Hari Ibu Nasional ke-96 2024.
Dunia Butuh 5,4 Miliar Hektare Lahan Pertanian Baru, Rektor IPB: Ekstensifikasi Sawah Jadi Keniscayaan untuk Ketahanan Pangan

Dunia Butuh 5,4 Miliar Hektare Lahan Pertanian Baru, Rektor IPB: Ekstensifikasi Sawah Jadi Keniscayaan untuk Ketahanan Pangan

Sejalan dengan misi Kementerian Pertanian, Rektor IPB Arif Satria tegaskan ekstensifikasi jadi langkah yang tak bisa dihindari untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Media Jerman Takjub dengan Kualitas Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks usai Diminati Gladbach

Media Jerman Takjub dengan Kualitas Pemain Timnas Indonesia Kevin Diks usai Diminati Gladbach

Sebuah media Jerman tampak takjub dengan kualitas dari pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, yang sedang ramai dikaitkan dengan Borussia Monchengladbach.
Pengendali Lab Narkoba di Bali Ditangkap Polri, WNA asal Ukraina Kabur ke Thailand Selama 109 Hari

Pengendali Lab Narkoba di Bali Ditangkap Polri, WNA asal Ukraina Kabur ke Thailand Selama 109 Hari

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri meringkus WNA asal Ukraina bernama Roman Nazarenco (RN), yang berperan jadi pengendali laboratorium narkoba di Bali.
Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Kini Israel Targetkan Rumah Sakit Bagian Ruang Perawatan Anak

Belum Pernah Terjadi Sebelumnya, Kini Israel Targetkan Rumah Sakit Bagian Ruang Perawatan Anak

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hussam Abu Safieh mengungkapkan jika sejumlah fasilitas kesehatan menjadi target Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Trending
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika Kritik Muhammad Ferarri yang Dikartu Merah saat Lawan Filipina di Piala AFF 2024: Indisipliner Terbukti Merugikan Timnas Indonesia 

Media Amerika mengkritik kapten Timnas Indonesia, Muhammad Ferarri yang dikartu merah saat melawan Filipina di Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
Filipina Ketiban Sial usai Singkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Bek Mualaf The Azkals Langsung Dipecat MU

Filipina Ketiban Sial usai Singkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Bek Mualaf The Azkals Langsung Dipecat MU

Timnas Filipina ketiban sial usai menyingkirkan Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024 karena bek mualaf andalannya langsung dipecat MU.
Selengkapnya
Viral