Suatu hari, Macau tiba-tiba memintanya untuk datang ke masjid. Dengan demikian, Mutah tidak perlu membayar proyek yang ia lakukan bersama.
Namun, Mutah kesal dan justru mempersiapkan senjata saat akan pergi ke masjid tersebut. Tak disangka, kepergiannya ke tempat ibadah itu justru mengubah hidupnya.
Ia mengatakan, di masjid dirinya melihat banyak hal yang luar biasa, salah satunya persaudaraan antarumat.
"Aku melihat hal-hal di dalam masjid yang tidak aku lihat di industri hiburan, aku melihat persaudaraan yang aku tidak percaya sebelumnya ada," kata Mutah menjelaskan.
Ia kagum karena semua warna kulit saling berinteraksi di dalam masjid tanpa ada batasan.
Sementara di gereja, ada yang khusus untuk kulit hitam, kulit putih, hingga Asia. Hal inilah yang membuat Mutah semakin tertarik dengan Islam.
Load more