Banjarmasin, tvOnenews.com-Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin dijadwalkan menghadiri haul ke-218 Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau lebih dikenal Datu Kelampayan Martapura, Kabupaten Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Haul Akbar ulama karismatik yang dihormati di Tanah Banjar, dan keturunannya banyak yang menjadi ulama besar, salah satunya KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul tersebut, digelar pada 15 April 2024, di Mesjid Tuhfaturroghibin Dalam Pagar Martapura.
Jadwal kedatangan Wapres ini juga menjadi agenda rapat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pemkab Banjar dan panitia penyelenggara Haul Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kantor Gubernur Kalsel di Kota Banjarbaru, Senin.
Ketua Panitia Haul Akbar Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, KH Rahmadi menyampaikan bahwa kesiapan pelaksanaan haul akbar ulama yang juga diajukan Pemprov Kalsel sebagai Pahlawan Nasional tersebut, sudah dilakukan sejak kini.
Apalagi, akan adanya tahun istimewa atau VVIP seperti dijadwalkan dihadiri Wapres RI KH Ma'ruf Amin dan Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Zulfa Mustofa yang bakal menjadi penceramahnya pada gelar haul tersebut.
Panitia juga menyiapkan konsumsi untuk para jamaah yang hadir, di antaranya 200 blek beras (1 blek sama 20 liter) dan menyembelih 100 ekor sapi sumbangan dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
"Panitia juga mendirikan puluhan dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi jamaah," katanya.
KH Rahmadi menyampaikan untuk kenyamanan jamaah, panitia juga akan memasang tenda sepanjang dari perbatasan kampung Dalam Pagar Desa Akar Baru hingga jembatan dekat mesjid dilaksanakannya acara haul.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel H Berkatullah menyampaikan Gubernur Kalsel, selain menyembelih 100 ekor sapi, juga mendirikan puluhan warung gratis untuk jamaah yang hadir di haul tersebut.
"Intinya pak gubernur ingin semua tamu yang hadir haul terlayani dengan baik," ujarnya.
Disampaikan Berkatullah kesiapan rekayasa lalu lintas juga disiapkan untuk menyambut gelar haul akbar ini, bahkan disiapkan transportasi sungai.
"Intinya kita bersama-sama seluruh lapisan masyarakat, juga pihak kepolisian menyukseskan haul akbar ini," ujarnya.
Datu Kelampayan lahir di Lok Gabang, Astambul, Kabupaten Banjar Kalsel pada 17 Maret 1710 (1122 H) Masehi, wafat di Dalam Pagar, Martapura Timur, Kabupaten Banjar pada 3 Oktober 1812 Masehi (1227 H).
Datu Kelampayan adalah pengarang kitab fikih agung berjudul Sabilal Muhtadin dan menjadi rujukan bagi pemeluk agama Islam bermazhab Imam Syafi’i di Asia Tenggara, dan menjadi referensi keilmuan di Universitas Al Azhar Mesir serta pegangan ibadah umat Islam bermazhab Syafii seluruh dunia.(ant/bwo)
Load more