tvOnenews.com - Pada kebanyakan rumah di Indonesia, letak kloset dan kamar mandi biasanya disatukan dalam satu ruangan sekaligus untuk ambil air wudhu di dalamnya.
Karena terkendala ruang yang terbatas, mau tidak mau ambil wudhu di kamar mandi yang ada klosetnya di rumah.
Lantas apakah boleh ambil air wudhu di kamar mandi yang menyatu dengan kloset?
Bukankah ada sisa-sisa najis yang bisa membuat wudhu menjadi batal.
Lalu bagaimana dengan niat wudhu, apakah boleh dibaca di dalam kamar mandi?
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat, berikut penjelasan tentang hukum wudhu di kamar mandi yang menyatu dengan kloset.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, seharusnya memang tempat wudhu tidak menyatu dengan toilet atau kloset.
Karena ada kalimat-kalimat mulia yang akan diucapkan saat wudhu, maka menurut Ustaz Adi Hidayat tidak dilakukan di tempat yang menyatu dengan kloset.
"Bukankah kita saat wudhu mengucapkan bismillahirrahmanirrahim mula mengerjakan segala kebaikan, itu juga ekspresi gambaran atas niat yang kita tunjukkan dari wudhu itu kita arahkan untuk mendapatkan ridho Allah subhanahu wata'ala," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Sedangkan kalimat-kalimat toyibah yang berupa permohonan-permohonan doa dalam kebaikan ataupun menyebut asma-asma yang mulia nah itu umumnya tidak diutarakan saat kita berada di dalam toilet," lanjutnya.
Toilet atau kloset yang digunakan untuk buang hajat mungkin akan menyisakan najis di sekitarnya.
"Karena toilet punya sifat tertentu yang sifatnya hanya untuk menyalurkan atau membuang hadas baik yang sifatnya kecil ataupun besar dengan cara-cara tertentu yang boleh jadi melahirkan najis," kata Ustaz Adi Hidayat.
"Sedangkan wudhu tidak seketika menyatu dengan menghilangkan najis. bisa jadi hanya hadasnya saja belum tentu ada najisnya," lanjutnya.
Selain itu, kloset dan toilet merupakan tempat yang disukan oleh setan.
"Sedangkan kalimat-kalimat toyibah sangat tidak disukai diungkapkan dalam keadaan-keadaan kita masuk toilet karena itu saat masuk toilet kita akan berdoanya doa memohon perlindungan kepada Allah dari godaan-godaan setan yang berkumpul di tempat-tempat yang buruk seperti toilet," ujar Ustaz Adi Hidayat.
"Kemudian ketika kita keluar beristighfar gufranaka, mohon ampunan Mu ya Allah. ada yang mendetailkan kenapa kita minta ampunan, karena kita menahan diri dari pengungkapan kalimat toyibah yang biasanya kita ucapkan disetiap tempat. istighfar, sholawat dan sebagainya nah," lanjutnya.
Maka dari itulah menurut Ustaz Adi Hidayat alangkah lebih bagus jika mengambil air wudhu di tempat yang tidak menyatu dengan kloset atau toilet.
"karena alasan inilah, akan lebih bagus kalau tempat wudhu itu bisa terpisah sendiri dengan toilet sehingga nanti kesempurnaan hal-hal yang mengiringi bisa dilakukan," terang Ustaz Adi Hidayat.
Namun jika memang keadaannya tidak memungkinkan untuk wudhu di tempat terpisah, maka menurut Ustaz Adi Hidayat ada keringanan.
"Maka tidak ada masalah Anda berwudhu dalam keadaan juga menyatu tempat yang dengan toilet karena kaidah juga mengatakan, kondisi-kondisi yang mendesak itu kondisi-kondisi yang tidak biasa itu membolehkan bahkan yang terlarang pun asalnya diperkenankan," ujar Ustaz Adi Hidayat.
Adapun wudhu di dalam kamar mandi yang menyatu dengan kloset adalah makruh, tidak sampai pada haram.
"Makruh sifatnya nggak ada haram didalam, sifatnya tidak disukai karena kita tidak bisa mengungkapkan hal-hal baik yang mungkin bisa kita lakukan saat kita berwudhu," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Jadi kita berdoa harus keluar dulu ataupun bismillahirrahmanirrahim hanya kita bisa ungkapkan dalam hati," lanjutnya.
Walaupun tidak haram, tapi ada baiknya tidak mengambil air wudhu di dalam kamar mandi yang menyatu dengan kloset.
"Tidak berhukum haram, itu bisa dilakukan kalau tempatnya kita misalnya memungkinkan untuk berpisah bagus tapi kalau menyatu pun tidak ada masalah sepanjang dalam keadaan-keadaan darurat tertentu dan tidak berhukum haram," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Apa dalilnya, tidak ada spesifik mengharamkannya kadang-kadang kita mandi besar juga dari jannabah dan semacamnya juga berlangsung dalam mandi besar juga ada wudhu," lanjutnya.
Kemudian jika ingin menyempurnakan wudhu dengan kalimat-kalimat toyibah seperti basmalah dan lainnya, bisa dibacakan di dalam hati saja.
"Namun barangkali kesempurnaan itu tidak bisa kita iringkan dengan kalimat-kalimat toyibah yang diungkapkan hanya dalam hati kita lakukan lalu ketika keluar Anda berdoa sebagai penutup bagian dari utuhnya," terang Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua'lam.
(far)
Dapatkan berita menarik lainnya dari tvOnenews.com di Google News, Klik di Sini
Load more